Manado, 5/12 (Antara) - Batalyon Infanteri Raider 712 Wiratama menggelar simulasi pembebasan sendera yang dilakukan kelompok bersenjata di Manado, Sulawesi Utara, Senin.

Dalam simulasi tersebut menceritakan Wali Kota Manado GSV Lumentut diculik kelompok bersenjata saat akan memasuki kantor wali kota.

Kelompok tersebut kemudian menyandera Wali Kota kemudian melakukan berbagai permintaan tuntutan.

Aksi penyanderaan tersebut kemudian diinformasikan ke Danrem 131 Santiago, yang selanjutnya mengerahkan Raider 712 untuk melakukan penyelamatan dan pembebasan terhadap sandera.

Tim Raider 712 kemudian mengerahkan sejumlah personel, dengan menggunakan kendaraan maupun helikopter untuk membebaskan Wali Kota Manado.

Dalam misi pembebasan itu terjadi aksi baku tembak dengan kelompok bersenjata dan berhasil melumpuhkan para penyendera.

Pada aksi tersebut, Wali Kota Manado kemudian dapat dibebaskan oleh Raider 712.

"Kemampuan pembebasan sandera merupakan salah satu dari berbagai kemampuan yang dimiliki Raider," kata Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto usai kegiatan simulasi itu.

Sulaeman Agusto mengatakan, simulasi itu merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun melalui program pemantapan batalion Raider.

Tujuannya untuk mengevaluasi pelaksanaan latihan selama setahun dan simulasi ini merupakan puncak dari pelaksanaan latihan. Melalui simulasi ini dapat dievaluasi kemampuan yang dimiliki Raider 712.

Kekurangan-kekurangan yang dimiliki akan dievaluasi kemudian disampaikan ke seluruh prajurit Raider, dalam upaya meningkatkan kemampuan personel.

Dalam pelaksanaan simulasi tersebut Raider 712 mengerahkan satu kompi personel.

Simulasi tersebut sempat mengagetkan para pegawai Negeri Sipil maupun masyarakat yang berada di Kantor Wali Kota Manado. ***2***



(T.J009/B/S023/S023) 05-12-2016 20:01:59

Pewarta : Jorie M R Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024