Manado, 24/11 (Antara) - PT Angkasa Pura I, pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado, menggelar kegiatan bertajuk "Collaborative Destination Development (CDD)" guna mendukung pariwisata Sulawesi Utara (Sulut).

"CDD merupakan tindak lanjut dari pertemuan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri pemangku kepentingan terkait sektor Pariwisata guna menyambut target kunjungan satu juta wisatawan ke Sulawesi Utara tahun 2025," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Nugroho Jati di Manado, Kamis.

CDD, kata Nugroho bertujuan membangun sinergi dan konektivitas agar pariwisata yang menjadi sektor unggulan Sulut semakin berkembang.

"Tren pertumbuhan wisatawan Sulut saat ini juga tidak lepas dari peran bandara dalam mempromosikan potensi wisata sehingga rute-rute penerbangan baru banyak dibuka," ujar Kadis Perhubungan Sulut Joy Oroh yang mewakili Gubernur Sulut dalam acara tersebut.

Kegiatan CDD menghadirkan tiga pembicara yakni Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Robert Waloni, Bupati Talaud Sri Wahyuni Manalip, dan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) M Asrori.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Robert Waloni, menjelaskan bahwa Pariwisata diproyeksikan akan tumbuh stabil dibanding sektor utama lain penyumbang devisa negara seperti minyak gas, batu bara, minyak kelapa sawit, dan lainnya.

"Pariwisata memiliki karakter unik karena untuk membangunnya diperlukan gotong royong. CDD ini sangat relevan dengan semangat tersebut karena melalui kolaborasi semacam ini, 1 juta wisatawan akan bisa diakselerasi dan ini adalah hal yang sangat possible," ujarnya.

Bupati Talaud Sri Wahyuni Manalip memaparkan potensi pariwisata Talaud dan rencana pengembangannya.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) M. Asrori mengatakan diantara 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura I, Bandara Sam Ratulangi menjadi pintu masuk wisman dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 83,59 persen hingga September 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Target turis yang melewati Sam Ratulangi di tahun 2016 adalah 30 ribu tapi kenyataannya hingga Oktober sudah mencapai 38 ribu. Pertumbuhannya Wow sekali," kata Asrori.

Acara yang dilanjutkan diskusi panel kelompok kerja ini juga dihadiri oleh Direktur Pamobvit Kombes Yudi Sumartono mewakili Kapolda, Kepala Bea Cukai Sulut Abdul Rasyid, Para kadis pariwisata kabupaten/ kota se-Sulut, pimpinan maskapai dan hotel, pimpinan media dan awak media.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan/penyaluran dana bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) tahap II tahun 2016.***1***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 24-11-2016 22:11:40

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024