Manado, (AntaraSulut) - Kekerasan seksual pada perempuan dan anak yang marak terjadi saat ini menjadi perhatian khusus Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal ini menjadi perhatian khusus kami bersama, sehingga dalam memperingati Hut ke-3, FJPI Sulut akan menggelar diskusi tentang kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak masih menjadi isu hangat yang perlu menjadi perhatian yang lebih serius," kata Ketua FJPI Sulut Jeane Rondonuwu di Manado, Sabtu.

Jeane mengatakan karena harus diakui bahwa kasus kekerasan dan pelecehan seksual terbilang sangat tinggi di Sulawesi Utara.

Melihat kondisi ini, katanya, FJPI Sulut akan menggelar sebuah acara diskusi terbuka di ruang rapat Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Lt 1 Kantor Gubernur Jl 17 Agustus, (10/10).

Diskusi ini akan mempertemukan seluruh mitra pemerhati pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk terus berkomitmen dalam gerakan `Stop Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak�.

FJPI Sulut berharap dampak acara ini akan memberikan motivasi baru untuk mensukseskan program `3 Ends� yaitu `Mengakhiri Kekerasan Terhadap perempuan dan Anak�, `Mengakhiri Tindak Pidana Perdagangan Orang� dan `Mengakhiri Diskriminasi dan Kesenjangan Akses Ekonomi Terhadap perempuan.

Kata Ketua FJPI Sulut Jeane Rondonuwu didampingi Sekretaris Hilda Margaretha dan Bendahara Amanda Komaling mengatakan rencanya acara ini akan dihadiri oleh Kaban BP3A Sulut Erny Tumundo, LSM peduli perempuan dan anak, akademisi dan jurnalis.***4***

(T.KR-NCY/C/T013/T013) 08-10-2016 09:24:21

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024