Tomohon, (AntaraSulut) - Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah (DPPKBMD) Kota Tomohon, Sulawesi Utara memperkuat kapasitas pengelola keuangan daerah dengan menggelar "in house training".
"Pelatihan seperti untuk meningkatkan profesionalisme pengelola keuangan daerah sehingga memiliki kompetensi dan kemampuan pengelolaan keuangan daerah yang efisiensi, transparan, dan akuntabel," kata Kepala DPPKBMD Dolvin Karwur, Kamis.
Mantan kepala dinas pendidikan daerah itu menambahkan, penguatan kapasitas pengelola keuangan ini diikuti oleh kepala satuan kerja perangkat daerah ataupun pejabat eselon II.
"Peningkatan kapasitas pengelola keuangan ini penting agar dalam pengelolaan keuangan mampu dipertanggungjawabkan serta memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman berharap pelatihan seperti ini mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelolaan keuangan daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, akuntabel dan bertanggungjawab untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
"Sebagai kepala satuan kerja perangkat daerah hindarilah dan minimalisasi segala masalah yang dapat muncul dalam pengelolaan keuangan di masing-masing SKPD dengan memperhatikan sistem dan pengelolaan keuangan daerah sesuai paraturan perundang-undangan yang," ujarnya.
Menurut wali kota periode kedua ini, kapabilitas seorang pejabat menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan daerah, di antaranya memiliki kapasitas dalam pengelolaan keuangan.
Di sela pelatihan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan aplikasi kas daerah secara "online system" yang terintegrasi dengan aplikasi simda keuangan.
Perjanjian dilakukan antara pemerintah Kota Tomohon dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulut serta PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo.***3***
(T.K011/B/G004/G004) 29-09-2016 23:08:53
"Pelatihan seperti untuk meningkatkan profesionalisme pengelola keuangan daerah sehingga memiliki kompetensi dan kemampuan pengelolaan keuangan daerah yang efisiensi, transparan, dan akuntabel," kata Kepala DPPKBMD Dolvin Karwur, Kamis.
Mantan kepala dinas pendidikan daerah itu menambahkan, penguatan kapasitas pengelola keuangan ini diikuti oleh kepala satuan kerja perangkat daerah ataupun pejabat eselon II.
"Peningkatan kapasitas pengelola keuangan ini penting agar dalam pengelolaan keuangan mampu dipertanggungjawabkan serta memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman berharap pelatihan seperti ini mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelolaan keuangan daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, akuntabel dan bertanggungjawab untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
"Sebagai kepala satuan kerja perangkat daerah hindarilah dan minimalisasi segala masalah yang dapat muncul dalam pengelolaan keuangan di masing-masing SKPD dengan memperhatikan sistem dan pengelolaan keuangan daerah sesuai paraturan perundang-undangan yang," ujarnya.
Menurut wali kota periode kedua ini, kapabilitas seorang pejabat menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan daerah, di antaranya memiliki kapasitas dalam pengelolaan keuangan.
Di sela pelatihan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan aplikasi kas daerah secara "online system" yang terintegrasi dengan aplikasi simda keuangan.
Perjanjian dilakukan antara pemerintah Kota Tomohon dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulut serta PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo.***3***
(T.K011/B/G004/G004) 29-09-2016 23:08:53