Manado, 28/9 (Antara) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Peter Jacobs mengatakan pemerintah dan pemangku kepentingan perlu mengantisipasi secara dini dampak negatif peningkatan sektor pariwisata.

"Dampak positif dari sektor pariwisata cukup besar dalam meningkatkan perekonomian daerah, namun dampak negatif juga harus dipikirkan lagi," kata Peter Jacobs dalam diskusi "Menuju Pariwisata Berkelanjutan" di Sulut di Manado, Selasa.

Dia mengatakan yang harus menjadi konsentrasi saat ini yakni meningkatnya penyimpangan sosial, perjudian, prostitusi, alkohol dan narkoba.

Peter mengatakan semakin terbatasnya lahan pertanian dan pergeseran kesempatan kerja dari pertanian ke pelayanan.

Juga, katanya, teroris, ekonomi musiman, ketergantungan pada penghasilan serta penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, pulusi dan kebisingan.

Hal-hal ini, katanya, yang harus menjadi konsentrasi saat ini, sebelum sektor pariwisata ini semakin berkelanjutan.

Di sisi lain, katanya, akan mendapatkan keuntungan dan pajak, pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata, retail dan transportasi.

Juga, katanya, mampu merangsang dalam usaha melestarikan budaya tradisional serta pembangunan infrastruktur dan fasilitas.

Staff Pengajar Universitas Sam Ratulangi Heny Pratiknjo mengatakan pengembangan pariwisata juga harus melihat aspek masyarakatnya.

Dia mengkritisi soal pengawasan terkait hiburan malam yang dianggap tidak tertata dengan baik.

�Kita harus lihat bahwa prevalensi HIV AIDS di Sulut meningkat, dan titik penyebaran berada di banyak tempat. Pemerintah daerah harus fokus ke situ,� ujar Henny yang juga sebagai Pengurus Manado Tourism Board (MTB).

Dalam diskusi yang berlangsung hangat ini, turut dihadiri oleh Ketua PHRI Sulut Johnny Lieke, Kepala Badan Pusat Statistik Mohammad Edy Mahmud, Kepala Kantor Wilayah PLN Suluttenggo Baringin Nababan, GM Garuda Indonesia Donald Jerry, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Happy T R Korah dan lainnya.

Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Bisnis Indonesia yang bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, bertajuk �Menuju Pariwisata Berkelanjutan Sulawesi Utara�, Gubernur Olly Dondokambey tidak sekadar membacakan sambutan tetapi juga mengikuti jalannya diskusi hingga akhir.

Dan bertindak sebagai moderator Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia Arif Budisusilo.***1***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 28-09-2016 19:30:25

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024