Manado, 22/9 (Antara) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) berharap akan melakukan revitalisasi pasar lelang komoditi agro (PLKA) di tahun 2017.

"Pemerintah pusat menargetkan PLKA Sulut akan direvitalisasi di tahun 2017 sehingga akan lebih mandiri dan pemerintah hanya akan mengawasi," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Kamis.

Dia mengatakan jika PLKA Sulut telah direvitalisasi otomatis akan dikelola oleh pihak swasta.

Ia berharap wadah ini menjadi alternatif pemasaran yang menguntungkan bagi petani dan produsen komoditas unggulan selaku penjual, serta pelaku usaha dan kalangan industri sebagai pembeli.

Selain di Sulut, revitalisasi PLKA juga dilakukan di 12 provinsi. Meskipun demikian, revitalisasi baru berjalan di sejumlah provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Darwin menambahkan ajang PLKA ini diharapkan mampu menjadi tempat pertemuan antara petani dan pembeli secara langsung, sehingga petani akan mendapat nilai tambah yang lebih besar.

Pemerintah berharap petani akan memanfaatkan ajang PLKA ini, karena banyak komoditas yang dicari pembeli dan pengusaha, tetapi belum bisa dipenuhi.

Komoditas yang dipasarlelangkan diantaranya arang tempurung, beras, cengkih, dodol salak, gabah kering panen, gula aren, ikan payangka, ikan betutu, ikan nila, jagung, kacang disko, lemon, telur itik, dan tomat.

Dengan bervariasinya komoditas yang terjual di PLKA ini, katanya, itu menandakan bahwa kegiatan tersebut mendapat perhatian dari para calon pembeli dan penjual.

Dia menegaskan pihaknya mengharapkan akan makin banyak komoditas yang dijual dalam PLKA ke depan. ***3***

(T.KR-NCY/B/B012/B012) 22-09-2016 15:31:53

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024