Manado, (AntaraSulut) - Sejak dulu para pemburu wisata bawah laut mengenal bunaken sebagai destinasi yang harus didatangi di Sulawesi Utara. Namun saat ini pesona bunaken seakan redup setelah khalayak ramai mengetahui bahwa ada situs wisata lain yang tidak kalah menjanjikan di Sulawesi utara yaitu di selat lembeh kota bitung. 

Hal inilah yang membuat pemerintah kota menaruh perhatian yang serius terhadap potensi selat lembeh sehingga dibuatlah festival selat lembeh yang telah dilaksanakan setiap tahun sebagai program kota Bitung. Pada tahun 2016 ini, pemerintah mencoba lebih maksimal lagi terhadap pelaksanaan iven ini dengan melakukan launching di ibukota Jakarta. hal ini dilakukan agar pelaksanaannya bisa lebih meriah dan tujuan paling utama adalah kehadiran turis/pengunjung dalam skala yang lebih besar lagi. Kita perlu memberikan apresiasi karena dengan perjuangan dari pemerintah akhirnya festival selat lembeh ini akan menjadi agenda pariwisata nasional yang tentunya akan memberi dampak positif bagi kota bitung.

Selat Lembeh yang adalah perairan sempit (selat) yang memisahkan daratan utama Pulau Sulawesi dengan Pulau Lembeh. Kota Bitung terletak di salah satu sisi selat ini, memang bagaikan magnet yang terus menarik orang untuk melihat secara langsung. Bahkan telah banyak testimoni wisatawan yang menulisnya di situs dan blog pribadi mereka akan pengalaman mengesankan dari keunikan serta pesonanya yang luar biasa. 
Selat Lembeh memang sangat spesial dan unik. 

Menurut data Puslitbang Geologi Kelautan, Balitbang ESDM, Kementerian ESDM Selat Lembeh merupakan pemisah antara Pulau Lembeh dan daratan utama Pulau Sulawesi. Bentuk Pulau Lembeh yang hampir menyerupai setengah lingkaran diduga sebagai sisa dari tepi kaldera gunung api purba setelah letusan dahsyat pada kala Tersier. Selanjutnya, bagian tengah kaldera purba ini diterobos oleh gunungapi-gunungapi muda seperti gunungapi Duasudara dan gunung api Tangkoko pada kala Plio-Pleistosen yang muncul sebagai busur volkanik pada sistem tektonik subduksi di Laut Sulawesi. 

Kondisi geologi Selat Lembeh yang unik serta bentuk geometrik selat yang khas menyerupai mulut corong, mengalirkan arus laut bolak-balik yang kuat dari Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik. Karakter arus bolak-balik ini menyebabkan efek Eutrofikasi yang membawa nutrisi dari substrat batuan volkanik yang kaya mineral sebagai bahan makanan yang berlimpah bagi berbagai makhluk yang hidup di dasar selat. Oleh sebab itu, sangat logis jika Selat Lembeh memiliki mahluk-mahluk dasar laut yang bentuk fisiknya tidak lazim, langka, unik dan mempesona serta beberapa spesies eksotis yang tidak terdapat di perairan lainnya.

Launching Festival Selat Lembeh 2016 Di Ibukota Jakarta
Sampai saya membuat tulisan ini telah terjadi pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat terhadap pelaksanaan soft launchingnya. Disisi lain banyak yang menganggap bahwa lokasi pelaksanaan launching tidak perlu sampai dilakukan di ibukota karena berimbas pada investasi dana yang tidak sedikit. Namun disisi lain sebagian menganggap sah-sah saja karena kegiatan launching ini bertujuan untuk menarik lebih banyak lagi pengunjung yang akan hadir pada perhelatan festival yang direncanakan digelar pada awal oktober nanti dan tujuan jangka panjang tentu volume wisatawan yang datang ke bitung nanti. 

Opini yang berbeda dikalangan masyarakat tentu bisa kita maklumi sebagai sebuah dinamika yang tidak bisa dihindari mengingat pelaksanaan launching telah memberangkatkan pejabat-pejabat yang menjadi mesin dari roda pemerintahan di kota bitung. Sebagaimana yang diketahui lurah, kepala sekolah, sebagian kepala seksi dan kepala bidang serta seluruh kepala dinas terbang ke ibukota mengikuti hajatan ini, yang secara otomatis melumpuhkan kegiatan pemerintahan kota selama beberapa hari. 

Persoalan kedua pengeluaran anggaran dari perjalanan dinas tidak sedikit yang digelotorkan sementara bagi sebagian masyarakat mengganggap ini hanyalah menghambur-hamburkan uang apalagi ada persoalan kritis yang belum terselesaikan yakni honorarium kepala lingkungan dan ketua rukun tetangga yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Hal ini menjadi sangat miris karena melalui surat kabar yang saya ikuti, pemerintah beralasan tidak ada anggaran untuk itu, sementara dalam APBD Perubahan 2016 menyediakan dana untuk kegiatan festival selat lembeh termasuk anggaran perjalanan dinas dari pelaksanaan soft launchingnya. 

Pekerjaan Rumah Pemerintah

Pemerintah kota harus berjuang super keras untuk kesuksesan pelaksanaan iven festival selat lembeh oktober nanti dan itu menjadi harga mati akibat dari alokasi anggaran yang besar ketika melaksanakan launching. Bila target pengunjung yang datang tidak signifikan yang bisa diukur dari pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, maka kegiatan promosi di ibukota akan dianggap gagal total dan pemerintah akan menerima konsekuensi yang sebanding dari kegagalan itu yang akan terus dimintai pertanggungjawabannya oleh masyarakat yang kurang setuju dengan pelaksanaan launching di Jakarta itu. Panitia bersama pemerintah kota harus kerja ekstra disisa waktu yang tidak panjang lagi menjelang iven akbar ini. 

Pelaksanaan launching di ibukota harus benar-benar dijadikan kesempatan bagi semua yang hadir untuk melaksanakan promosi yang tidak hanya sekedar hadir tapi membantu melakukan promosi mulut ke mulut kepada setiap orang yang dijumpai disana dan bukan hanya untuk menebar pesona diri sebagaimana yang terpantau di media sosial melalui foto-foto. 

Hasilnya harus bisa diukur dengan nilai investasi yang telah dikeluarkan karena hari ini masyarakat tidak bodoh lagi untuk melihat dan menilai setiap kebijakan pemerintah yang diambil karena semua itu menggunakan uang rakyat. Pelaksanaan iven ini jangan hanya dilakukan untuk mengejar prestasi dan prestise kota serta pejabat kota semata, namun harus bisa memberikan hasil dan manfaat yang besar bagi masyarakat kota bitung secara umum. Seusai lauching, siapapun yang hadir dengan menggunakan anggaran perjalanan dinas dari kas daerah harusnya punya beban untuk wajib menyukseskan kegiatan puncak nanti. 

Promosi Online Perlu Dilakukan

Promosi tidak hanya dilakukan disaat launching di Jakarta. pemerintah harus memanfaatkan situs-situs resmi yang dimiliki untuk melakukan promosi online karena kampanye melalui internet mampu menjangkau siapa saja dan tanpa batas. Selain itu, sebagai usulan, pemerintah dapat menggandeng tenaga-tenaga teknologi informatika atau siapa saja yang memiliki situs dan blog bahkan akun media sosial untuk melakukan promosi secara online terus menerus sebelum pelaksanaan festival nanti. 

Promosi online memiliki efek viral yang sangat besar dalam hal promosi dan itu harus dilakukan bila tujuannya untuk menarik pengunjung, yang bukan hanya pada saat pelaksanan festival saja tetapi mampu mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan lokal dan internasional datang ke bitung setelah pelaksanaan festival nanti. 

Pasca Pelaksanaan Festival
Bila salah satu tujuan festival ini untuk memperkenalkan pesona selat lembeh ke “dunia luar” dan pemerintah menargetkan volume kunjungan wisatawan yang meningkat di masa datang, maka pemerintah juga harus memikirkan untuk menyiapkan infrastruktur yang benar-benar mampu memanjakan para tamu, karena selama ini para wisatawan sering mengeluhkan akan kondisi infrastruktur yang buruk ketika melakukan kunjungan wisata ke daerah. 

Hal ini penting dan harus dipersiapkan dengan baik. Jangan hanya menginginkan kedatangan turis yang banyak tanpa memikirkan pelayanan yang baik. Karena justru kondisi infrastruktur yang buruk dapat menjadi blunder pemerintah karena dengan sendirinya akan menjadi cerita buruk bagi pengunjung untuk diceritakan kepada yang lain.







Pewarta : Henry Roy Somba ST
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024