Tomohon,  (AntaraSulut) - Warga Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) diharapkan tidak tertipu calo yang menawarkan pengurusan kartu badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan. 

"Di daerah lain ada warga yang tertipu calo yang menawarkan pengurusan kartu BPJS, hal seperti ini diharapkan tidak terjadi di Kota Tomohon," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon, Senin.

Pemerintah, kata dia, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan antara lain melalui Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

"Pemerintah Kota Tomohon juga terus memperhatikan akses masyarakat terhadap kepesertaan JKN-KIS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami tidak ingin apa yang terjadi di daerah lain (penipuan pengurusan kartu BPJS) terjadi di sini," katanya.

Wali Kota mengharapkan warga mengurus langsung kartu BPJS ke kantor terdekat atau mendaftar secara on-line melalui website resmi BPJS kesehatan yakni www.bpjs-kesehatan.go.id.

Bahkan untuk mengecek keaslian kartu dapat dilakukan melalui kantor BPJS Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota, aplikasi BPJS Kesehatan mobile dan call center nomor 1500400.

"Kartu BPJS kesehatan palsu sudah pasti tidak dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah," katanya.

Apabila ada masyarakat yang menjadi korban pemalsuan kartu BPJS kesehatan palsu, segeralah melapor kepada aparat kepolisian setempat.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Herry Lantang menambahkan, program Jaminan Kesehatan Daerah yang diintegrasikan dengan BPJS kesehatan, berpedoman pada Permendagri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017.

"Nomor yang digunakan untuk kartu BPJS itu unik. Jangankan palsu, segeralah mendaftar ulang bila merasa kartu yang digunakan tidak dikeluarkan BPJS. Imbauan ini teruang dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2870SJ tentang Kartu BPJS Kesehatan Palsu yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya. ***4***

(T.K011/B/F003/F003) 29-08-2016 22:36:05

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024