Tomohon, (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), melepas tujuh jamaah calon haji yang masuk dalam kloter 11 bersama dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, Rabu.

"Penyelenggaraan ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang diperintahkan Allah SWT. Kewajiban tersebut ditujukan bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan mental," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Evangeline Sepang SPAK MSi di Tomohon, Rabu.

Evangeline berharap kesempatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin karena jumlah umat Islam yang berkeinginan berangkat ke tanah suci lebih besar dari kuota yang ditetapkan.

"Jamaah yang akan berangkat merupakan orang-orang terpilih dan beruntung. Perbanyaklah berdoa di tempat-tempat yang telah ditentukan sebagai tempat maqbulnya doa," katanya.

Sepang menambahkan jamaah yang berangkat ke tanah suci memenuhi syarat, rukun dan wajib haji serta sunahnya menjadi haji yang maqbul dan pada akhirnya memperoleh haji yang mabrur.

Selanjutnya, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Ruddy Tangkawarouw mengharapkan jamaah calon haji tetap menjaga kesehatan dan menggunakan kesempatan tersebut memenuhi seluruh rangkaian ibadah haji yang diperoleh melalui bimbingan dan manasik.

"Taatilah aturan-aturan atau ketentuan lainnya yang telah ditetapkan, termasuk jagalah persatuan dan kesatuan untuk menghindari perpecahan dalam kelompok," ajaknya.

Sebab kata dia, sering terjadi ada anggota kelompok yang terpisah dari rombongan sehingga mengurangi kekhusukan menjalankan rukun haji.

"Seluruh jamaah calon haji Kota Tomohon adalah cermin masyarakat, karena itu jagalah nama baik selama di tanah air maupun selama di Arab Saudi. Doakanlah agar kota ini tentram, aman dan damai," ujarnya.

Ketujuh jamaah calon haji yang diberangkatkan adalah Saleh Mochtar, Cornelia Senge, Selpi Hinur, Basuki, Titik Riyanti, Aif Zaman dan Jihadi. ***4***





(T.K011/C/A043/A043) 24-08-2016 15:11:39

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024