Sulawesi Utara dikenal sebagai Provinsi yang Mayoritas Penduduknya beragama Kristen dan Ibukotanya, Manado dikenal sebagai kota seribu gereja. Tentu sebagai umat Tuhan kita percaya Tuhan akan selalu memberkati kota kita. Itu pasti, asal umatnya hidup percaya dan takut akan Tuhan.

Dengan terpilihnya Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada Februari lalu, harapan bahwa Sulawesi Utara menjadi kota yang sejahtera terbuka di depan mata. Mengapa? Karena Sulawesi Utara menyimpan sejuta potensi yang belum dimaksimalkan. Sebut saja komoditas utama seperti Pala, Cengkih, Kelapa dan Coklat. Komoditas ini belum dikelola secara maksimal. Produk ini belum dijual dengan nilai tambah yang tinggi. Belum lagi bicara perairan laut disekitar Sulawesi Utara yang menyimpan potensi ikan yang tidak terbatas. Dan yang terakhir, yang sedang dikembangkan adalah pariwisata. Inipun masih berupa potensi, belum digarap.

Pemerintahan ODSK punya tugas berat untuk membangun perekonomian Sulut supaya menjadi Sulut Hebat yang rakyatnya sejahtera. Tugas ODSK bukan sekedar membuat strategi pembangunan, tapi juga meningkatkan kualitas SDM di Sulut untuk menjawab segala permasalahan dan tantangan yang besar. Pertanyaan yang langsung muncul adalah apakah ODSK akan mampu membawa Sulut menjadi Sulut Hebat? Atau mimpi indah ini hanya sekedar mimpi?

Permasalahan di Sulut ternyata juga tidak hanya ada diseputar isu ekonomi. Ada isu sosial dan isu moral yang muncul ditengah berkembangnya kehidupan spiritualitas masyarakat Sulawesi Utara. Sebagai umat percaya, kita mungkin bertanya, bagaimana mungkin masyarakat beragama seperti di Sulut melakukan banyak sekali dosa seperti narkoba, sex bebas, mabuk, kekerasan dalam rumah tangga, kriminalitas lain. Belum lagi isu perselingkuhan dan perceraian yang merebak begitu subur.

Permasalahan ekonomi pasti dapat diatasi dengan sikap serius dan integritas Pemerintah Daerah. Dan dari awal masyarakat punya keyakinan pada ODSK. Semangat membangun Gubernur dan Wakil Gubernur harus tertular kepada Bupati/Walikota di seluruh Sulut sehingga daerah ini akan menjadi sejahtera, masyarakat miskin akan berkurang sejalan dengan Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).

Tapi untuk apa masyarakat sejahtera tapi hidup dalam dosa. Untuk apa kita punya banyak uang tapi dimurkai Tuhan. Ams 28:6 mengatakan Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. Dosa hanya dapat menghancurkan. Kesenangan sesaat akan berakibat penderitaan yang panjang. Salomo adalah orang yang kaya tapi dia menegaskan bahwa kekayaan tidak membuat hidupnya damai, lebih baik miskin asal bersih kelakuan.

Ini mungkin bukan tugas pemerintah tapi tugas gereja, tugas umat Tuhan yang dipercayakan suatu daerah yang limpah potensi. Ya, ini tugas kita untuk berbalik dari langkah kita yang salah, datang kepada Tuhan dalam pertobatan sejati dan minta pengampunannya. Pastilah hidup kita akan bahagia dan hidup kita yang diberkati akan juga memberkati banyak orang.

Dalam semangat kembali ke Jalan yang benar, dan juga kesadaran akan perlunya lawatan Allah memberkati kita, pada tanggal 30 Juli seluruh gereja dan lembaga keagamaan Kristen dari berbagai denominasi akan berkumpul untuk berdoa. Hari ini akan dicanangkan sebagai Hari Doa Sulut. Dengan demikian setiap tahun kita akan berdoa bagi Sulawesi Utara. Momen yang langka ini merupakan anugerah Tuhan yang besar karena doa bersama ini menjadi saat dimana seluruh gereja Tuhan bersatu. Kesatuan Gereja akan memberikan impak besar pada kehidupan umat Tuhan. Kita tidak lagi bersitegang karena perbedaan cara beribadah, atau cara bernyanyi. Kita menyingkirkan segala perbedaan yang tidak penting, dan bersatu untuk berdoa dalam nama Tuhan Yesus.

Inilah waktunya Tuhan memberkati Sulawesi Utara. Masyarakat Sulawesi Utara akan hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan (1 Tim 2:2). Dalam Hari Doa Sulut ini kita akan berdoa agar Sulawesi Utara sejahtera. Kita juga berdoa supaya masyarakatnya hidup dalam kebenaran jauh dari dosa. Secara khusus kita juga akan berdoa bagi Pemimpin Sulawesi Utara, mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Bupati dan para wakilnya. Kiranya Para Pemimpin Daerah ini boleh memerintah dalam takut akan Tuhan dan mengutamakan kepentingan rakyatnya.

Ketika lonceng gereja berbunyi pada tepat pukul 12.00 mari berdoa, bisa di Gereja, di rumah, di jalan, dimana saja, sisihkan waktu kita, ambil waktu tenang dan berdoa. 1 Pet 3:12 meyakinkan kita bahwa mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.

Mari kita berdoa pada HARI DOA SULUT, 30 Juli 2016. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.(***)


Pewarta : Oleh Peter Jacobs (Kepala Perwakilan BI Sulut/Ketua BPN Perkantas )
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024