Pemkot Tomohon Tingkatkan Kemampuan Keprotokoleran "Jamuan Makan"
Tomohon, (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Tomohon meningkatkan kapasitas personel protokol terkait dengan tata cara jamuan makan (Table Manner).
"Ketika para tamu datang maka kita sudah tahu bagaimana menjamu para tamu ini, terlebih pada saat kita akan menyelenggarakan TIFF 2016, Kota Tomohon juga akan melaksanakan pengucapan syukur secara bersama-sama pada tanggal 7 Agustus 2016," kata Wali Kota Jimmy F Eman saat membawakan sambutan.
"Pembinaan keprotokolan ini sangat penting untuk dilaksanakan dan wajib diikuti oleh seluruh aparatur terkait di pemerintah Kota Tomohon sampai ke tingkat kelurahan, agar nantinya mampu mandiri dan professional dalam menyelenggarakan acara-acara resmi di kecamatan dan kelurahannya masing-masing," katanya.
Selain itu dia mengharapkan, para peserta harus mampu memahami konsep-konsep dasar keprotokolan sesuai norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan keprotokolan.
Seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan, di dalamnya telah mengatur tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan. Juga merupakan penyesuaian terhadap dinamika yang tumbuh dan berkembang dalam system ketatanegaraan, budaya dan
tradisi bangsa.
"Oleh karena itu pelaksanaan hak keprotokolan adalah Dancerminan dari suatu identitas bangsa. Dan peningkatan wawasan dan informasi melalui pembinaan keprotokolan terkait tata cara jamuan makan merupakan salah satu bagian terpenting dalam pelaksanaan tugas-tugas keprotokolan," katanya.
Menguasai table manner merupakan citra diri bahkan profesionalisme yang mempengaruhi kesuksesan dalam
karir atau bisnis, karena meja makan adalah tempat terpenting dimana kesantunan ditonjolkan.
"Orang lain akan mengenali, melihat dan menilai diri anda dari profesionalisme yang ditunjukan di meja makan," katanya.
Sebelumnya Kepala Bagian Administrasi Humas & Protokol F F Lantang SSTP mengatakan pelenggaraan acara ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang keprotokolan baik teori dan konsep, maupun dari aspek teknis dan praktis.
"Semakin memiliki pemahaman yang luas tentang keprotokolan diharapkan mampu mandiri dan berinovasi, bersinergitas dalam menunjang tugas-tugas keprotokolan pada setiap acara atau kegiatan sehingga berlangsung aman, nyaman dan lancar serta tertib," ujarnya.