Manado, (AntaraSulut) - Para pemimpin gereja di Sulawesi Utara memantapkan persiapan Hari Doa Provinsi Sulut agar pelaksanaannya pada 30 Juli 2016 berjalan dengan baik untuk kemuliaan nama Tuhan.

"Kami terus memantapkan kegiatan ini lewat berbagai pertemuan, sehingga acara ini berjalan dengan baik untuk kemuliaan nama Tuhan," kata Ketua Panitia Hari Doa Sulawesi Utara (Sulut) Peter Jacobs di Manado, Rabu.

Dia mengatakan pertemuan-pertemuan kecil akan terus dilakukan, tanpa melupakan pokok-pokok doa yang dilakukan oleh semua panitia hingga hari H nanti.

Karena, katanya, Hari Doa Sulut merupakan suatu gerakan doa yang diusung oleh seluruh gereja (interdenominasi) di Sulut dan untuk daerah itu sendiri.

"Selain warga Sulut yang berdoa bersama pada hari tersebut, saudara-saudara kita di seluruh Indonesia bahkan di dunia yang telah terjangkau dengan pemberitahuan ini, akan juga berdoa pada waktu yang sama," kata Peter.

Doa akan didaraskan untuk Sulut secara keseluruhan, dan pemimpin daerah yang menjadi wakil Allah dalam menyejahterakan masyarakat.

"Kami akan berdoa serentak pada tanggal 30 Juli 2015 mulai pukul 09.00 Wita sampai 13.00 Wita, di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut, dan semua pendoa akan melakukan puasa pada hari tersebut," jelasnya.

Khusus pukul 12.00 Wita di lokasi kegiatan dann masyarakat yang sementara melakukan aktivitas, diharapkan memberikan waktu sejenak untuk mendoakan Sulut yang dicintai ini.

"Akan ada lonceng yang berbunyi, atau sejenisnya yang menandakan waktu kita untuk berdoa bersama," jelasnya.

Pokok doa yang akan dipanjatkan yakni pertobatan dan kesatuan gereja, dan agar keluargan terhindar dari perselingkuhan, perceraian, seks bebas, aborsi, LGBT, KDRT, serta untuk semua pemimpin di Sulut baik eksekutif, legislatif dan yudikatif, katanya. ***4***

(T.KR-NCY/B/A013/A013) 20-07-2016 21:17:53

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024