Manado, (Antarasulut) - Puluhan ribu umat Muslim di Kota Manado, Sulawesi Utara melaksanakan salat Idul Fitri, 1 Syawal 1437 Hijriah atau 6 Juni 2016 Masehi, di 150 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota provinsi

"Umat Islam Manado yang sudah menang melawan hawa nafsu selama sebulan berpuasa, mengikuti salat ied di lapangan maupun masjid di Manado," kata Ketua PHBI Manado, Amir Liputo, yang menjadi khatib dalam salat id di lapangan Ketang Ternate Baru, Manado, Rabu.

Liputo mengatakan, baik lokasi maupun masjid yang digunakan untuk salat id, ditentukan oleh PHBI Manado, demikian juga dengan petugas yang akan memimpin salat dan menyampaikan khotbah.

"Ada masjid yang tidak dipakai, karena jamaahnya kurang dan tidak ada petugas sehingga digabung atau diajak sembahyang di lapangan atau masjid yang lebih besar," katanya.

Dalam khotbahnya, Liputo mengajak umat Islam Manado untuk selalu memperbaiki diri, menjadi lebih baik, apalagi telah melewati waktu sebulan berpuasa dan harus terus menjaga diri agar lebih sabar dan kuat menghadapi cobaan.

Memang menurut dia, itu bukan hal yang mudah tetapi itu menunjukan sikap setiap muslim untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan niat yang teguh.

Apalagi kata Liputo, ramadan yang sudah berlalu tidak akan mungkin kembali, karena waktu pergi bersama sang waktu, kecuali di tahun yang akan datang, sedangkan saat itu belum tentu semua manusia yang ada ini masih hidup.

"Bisa saja saat itu kita sudah almarhum dan almarhumah, karena itu marilah tetap menjaga kesucian hidup sehingga menjadi lebih baik kedepannya," katanya.

Liputo juga mengajak seluruh umat muslim Manado untuk mendoakan bangsa dan negara sebab bencana masih terjadi di mana-mana seperti di Sangihe dan Sitaro yang sempat terjadi bencana dan merengut nyawa manusia.

Karena itu menurutnya di saat penuh kemenangan dan kemuliaan wajiblah umat mendoakan dan mendukung pemerintah bangsa dan negara sehingga ke depannya menjadi lebih baik.***4***







(T.KR-JHB/B/G004/G004) 06-07-2016 09:29:27

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024