Tomohon, (AntaraSulut) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman mengajak rumah sakit membeli vaksin yang berasal dari distributor resmi untuk menghindari produk palsu.

"Upaya seperti ini penting agar vaksin yang digunakan tidak palsu melainkan asli. Vaksin palsu dapat memberikan efek buruk bagi tubuh," kata Wali Kota Eman saat inspeksi mendadak ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Tomohon, Kamis.

Wali Kota bersama jajaran terkait melakukan inspeksi mendadak ke Gunung Maria dan Bethesda GMIM serta Puskesmas Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan.

"Sebutan kota sehat menggambarkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maksimal, menjadi teladan termasuk di dalamnya memberikan pelayanan vaksinasi menggunakan vaksin asli," katanya.

Karena itu, kata dia, untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran produk ini, pemerintah kota akan membentuk tim yang berfungsi mengontrol distribusi vaksin.

"Kota Tomohon merupakan salah satu barometer kesehatan di Provinsi Sulut. Karena itu pengawasan distribusi obat termasuk di dalamnya vaksin penting dilakukan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial dr Deesje liuw M Biomed menjelaskan vaksin palsu memiliki ciri-ciri di antaranya kemasannya agak kasar, kemudian nomor batch-nya kabur, penutup kabur dibandingkan dengan yang asli karena lebih jelas warnanya.

"Untuk memastikan asli dan palsunya vaksin memang hanya lewat pemeriksaan laboratorium," kata Liuw.

Pada saat sidak, Kepala Rumah Sakit Gunung Maria dr Kitri Lestavi mengatakan sebanyak 70 persen vaksin diperoleh dari dinas kesehatan dan sosial Kota Tomohon, sisanya lewat pihak swasta dan distributor dari pemasok resmi.

"Vaksin yang tersedia di rumah sakit ini tidak ada yang palsu, semuanya asli dan telah dicek keberadaannya," katanya.***4***



(T.K011/B/G004/G004) 30-06-2016 22:43:06

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024