Manado, (Antarasulut) - Kelurahan Tongkaina, Bunaken, tetap memelihara "Merawale", sebuah tradisi pindah rumah atau bangunan lain tanpa dibongkar hingga sekarang.

"Itu adalah tradisi turun temurun yang masih terpelihara di masyarakat Tongkeina dari etnis Minahasa, dan dilakukan semua suku di situ," kata Lurah Tongkaina, Glen Kowaas, di Manado, Senin.

Kowaas mengatakan, awal pekan ini warga Tongkaina yang merupakan keturunan Minahasa, Sangihe, Sitaro dan Talaud, menggelar tradisi merawale, dimana sebuah sebuah Keluarga melaksanakan hal tersebut.

Menurut Kowaas, mereka memindahkan rumahnya dari lokasi yang ke tempat lainnya dan dibantu oleh 50 orang tetangganya, yang bersama membantu mengangkat bangunan tersebut.

"Ini adalah kebersamaan sosial, dimana seluruh warga baik anak sekolah, pemuda maupun orang tua, ikut membantu mengangkat tanpa memandang status sosial," katanya.

Kowaas mengatakan, saat melaksanakan tradisi tersebut, ada seorang yang menjadi pemimpin, dan memberikan komando maka bangunan bisa diangkat dengan lebih mudah.

Kowaas mengatakan, setelah mengangkat bangunan tersebut, tuan rumah tidak memberikan bayaran dalam bentuk uang, tetapi terima kasuh dalam bentuk sajian makanan ikan karang, minuman, rokok, kopi dan kue.

"Itu telah disediakan lalu semuanya makan bersama, sampai kenyang lalu pulang ke kediaman masing-masing," katanya.

Menurutnya, tradisi merawale, merupakan simbol kepolosan, kebersamaan masyarakat tanpa rekayasa dalam kehidupan sosial di etnis Minahasa dan terpelihara yang menular juga pada sub etnis lainnya yang mendiami Tongkaina.

Dia berharap dengan tradisi tersebut, maka upaya untuk menjadikan Tongkeina sebagai unggulan wisata baru akan berjalan baik, dan tanda pagar (tagar) Tongkeinamendunia, akan makin dikenal kemana-mana.

Tongkaina merupakan salah satu wisata baru yang muncul di Kota Manado, dan mengunggulkan hutan mangrove, kebun pisang dan tradisi merawale. ***1***



(T.KR-JHB/B/M019/M019) 27-06-2016 22:29:22

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024