Frankfurt, 28/6 (Antara/Xinhua) - Indeks utama DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, terus menurun tertekan keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa atau Brexit, dengan jatuh kembali hampir 300 poin pada Senin menjadi ditutup pada 9.286,66 poin.

        Ketidakpastian setelah referendum di Inggris membebani sentimen di pasar Jerman, mendorong indeks saham unggulan DAX-30 turun 288,5 poin, atau 3,02 persen. Indeks DAX-30 telah kehilangan sekitar 1.000 poin sejak hasil referendum diungkapkan.

        Saham Vonovia, sebuah perusahaan real estate, naik 2,37 persen serta Henkel yang beroperasi di tiga bidang usaha termasuk laundry dan perawatan rumah, perawatan kecantikan dan teknologi perekat, bertaambah 1,1 persen.

        Semua saham anggota indeks DAX-30 lainnya berakhir lebih rendah. Diikuti Deutsche Lufthansa turun 8,26 persen, Continental merosot 8,08 persen, HeidelbergCement kehilangan 8,03 persen, Volkswagen jatuh 7,13 persen, Deutsche Bank meluncur 6,17 persen, Allianz turun 5,24 persen, dan Commerzbank ditutup 5,24 persen lebih rendah.

        Allianz merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai 578,96 juta euro (642,57 juta dolar AS).

    PASAR SAHAM SWEDIA TERPUKUL KERAS SETELAH BREXIT
         Stockholm, 28/6 (Antara/Xinhua) - Pasar saham Stockholm anjlok hampir delapan persen pada Senin, hari pertama perdagangan sejak warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pekan lalu.

        Bursa Stockholm ditutup pada Jumat dan Senin merupakan hari pertama pedagangan setelah referendum Brexit. Perdagangan Senin, ternyata menjadi salah satu yang terburuk sejak Oktober 2008, yakni puncak krisis keuangan saat bursa Stockholm, dengan jatuh 7,12 persen.

        "Kami merayakan Malam Pertengahan Musim Panas pada Jumat sehingga menunda dampak referendum Inggris terhadap pasar saham Stockholm," Johanna Cervenka, komentator ekonomi mengatakan di televisi Swedia.

        Dia melanjutkan, "Mereka sedang berusaha untuk menilai apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi sekarang semuanya sangat tidak menentu dan begitu banyak berpaling dari saham-saham yang dianggap tidak aman. Sebaliknya, mereka mencari apa yang aman, seperti emas misalnya."
   Bank-bank Swedia paling terpukul. Saham  Handelsbanken Swedia, yang menjadikan Inggris sebagai pasarnya dengan lebih dari 200 cabang di negara itu, turun sembilan persen pada Senin karena kekhawatiran tentang dampak Brexit.

        Pasar mata uang juga mengalami kekacauan setelah referendum Inggri tentang Uni Eropa, karena pound Inggris terjun. Terhadap krona Swedia, pound turun menjadi sekitar 11,40 -- nilai tukar terendah sejak kejatuhannya pada 2014. Sebagai perbandingan, pada awal tahun ini, pound bernilai 12,61 krona.  


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024