Manado (Antarasulut) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara (Sulut) terus berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme di Indonesia.
 
     Salah satunya adalah dengan menggelar sebuah dialog bertemakan, "peran pemuda dalam menangkal bahaya radikalisme atas nama agama", bekerja sama dengan generasi muda Mathla'ulanwar Sulut, Sabtu akhir pekan lalu.

     "Acara kami gelar di kantor DPD KNPI Sulut, Koni Sario, Manado, menghadirkan orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya," kata Ketua DPD KNPI Sulut, Jackon A.W. Kumaat, di Manado.

     Jacko, sapaan akrab, pengusaha dan politisi muda tersebut mengatakan, kegiatan dimulai sejak sore hari dan dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

    Dengan dialog tersebut, Jacko berharap, para generasi muda akan makin terpacu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan Sulut, jadi dari berbagai pertikaian.

     "Yang paling utama, generasi muda makin memahami pentingnya menjaga keamanan dan menjauhkan diri dari radikalisme yang hanya akan membawa perpecahan pada bangsa dan negara Indonesia," katanya.

     Dia berharap seluruh pemuda hadir dan ikut memberikan sumbangan pemikiran yang baik dan terbuka untuk perkembangan dan persatuan Indonesia kedepan.

     Menurut Jacko, dialog melibatkan seluruh komponen Pemuda Sulawesi Utara dibawah naungan DPD KNPI Sulut, serta menghadirkan narasumber muda, diantaranya, Zulham Hiola, (Sekretaris MA Sulut), Iswadi Amali, (Seretaris KNPI Sulut) dan salah satu pemateri dari GAMKI Sulut.

     "Dialog ini akan melibatkan seluruh komponen pemuda di bawah  naungan DPD KNPI Sulut, serta dengan narasumber seperti, Zulham Hoila, Iswadi Amali serta dari GAMKI Sulut," kata Ketua DPD KNPI Sulut dua periode ini. ***

     


Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024