Tomohon, 24/6 (Antara) - Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Ronni Lumowa mengatakan, pelestarian kawasan hutan penting untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor.

"Menjaga, melestarikan hutan dan alam sekitar menjadikan kita hidup aman dan nyaman sekaligus terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor yang baru saja terjadi di beberapa tempat," kata Lumowa di Tomohon, Jumat.

Upaya seperti ini, kata dia, harus didorong semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat menjadi sebuah gerakan bersama semua warga kota.

Pada cakupan yang lebih luas, hutan Kota Tomohon adalah bagian dari hutan Indonesia dan merupakan paru-paru dunia terbesar kedua setelah negara Brasil.

"Hutan ini merupakan karunia Tuhan yang dianugerahkan kepada kita dan menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia, hewan dan tubuh-tumbuhan lainnya. Karena itu pemanfaatannya harus secara optimal dan teratur bagi kemakmuran rakyat, generasi saat ini maupun generasi yang akan datang," katanya.

Pakar lingkungan hidup Sulut Ir Martina Langi MSc mengatakan, luas hutan Tomohon 14 664,20 hektare dengan hutan lindung 307.74 hektare dan sebaran hutan produksi 229.26 hektare.

Menurut dia, Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (PHB) sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Maksudnya bahwa ada upaya mengurus atau menggunakan hutan dan lahan dengan cara dan pada tingkat yang mempertahankan keanekaragaman hayati, produktivitas, kapasitas generasi, vitalitas dan potensinya untuk memenuhi keadaan sekarang dan di masa depan," katanya.

Dalam pengelolaan hutan lestari, kata dia, digambarkan sebagai pencapaian keseimbangan pengembangan antara tuntutan masyarakat yang semakin meningkat sehingga keberlanjutan kawasan sangat penting untuk menopang kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada hasil hutan.

Pengelolaan dan upaya pelestarian tentu harus selalu melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah bersama masyarakat umum, pengusaha, organisasi masyarakat sekolah dan perguruan tinggi serta elemen terkait lainnya.

"Semua menikmati manfaat utama yaitu sumber serapan dan cadangan air bagi kehidupan dan penyangga ekosistem makhluk hidup," katanya. ***4***



(T.K011/B/S023/S023) 24-06-2016 14:51:05

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024