Jakarta (ANTARA) - Atlet bola voli putri nasional Yolla Yuliana mengaku belum memikirkan pensiun meski kini berstatus sebagai pemain tertua di skuad Jakarta Livin Mandiri (JLM) untuk menghadapi Proliga musim 2026.
Yolla yang berusia 30-an menegaskan motivasinya untuk tetap bermain masih tinggi, meski tantangan fisik dan cedera menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan karirnya sebagai atlet profesional.
"Di hati sendiri itu memacu, bisa kok ayo lawan diri kamu. Cedera dikit bisa kok. Jadi ada pertandingan di dalam diri sendiri, antara pengen sudah atau lanjut," kata Yolla di Jakarta, Senin (22/12).
Pada musim ini, Yolla resmi bergabung dengan Jakarta Livin Mandiri setelah sebelumnya memperkuat Jakarta Popsivo Polwan. Ia menyebut kepindahan klub merupakan bagian dari upayanya mencari tantangan dan suasana baru.
"Yang pastinya emang tiap tahun juga mencoba warna baru, mencoba keluarga baru juga, dan kebetulan memang berjodohnya tahun ini dengan Livin Mandiri. Saya melihat Livin Mandiri sudah seserius itu meminang, jadi mencoba tim baru," ujar Yolla.
Di Jakarta Livin Mandiri, Yolla berada di tengah komposisi tim yang mayoritas dihuni pemain muda. Bahkan, beberapa pemain tercatat masih berusia belasan tahun, mulai dari 14 hingga 17 tahun, sehingga menjadikan Yolla sebagai pemain paling senior di dalam tim.
"Dengan banyaknya pemain muda, itu memang PR tersendiri. Ada yang 14 tahun, ada yang 17 tahun, jadi saya yang 30-an sendiri. Tapi itu justru bikin saya semakin semangat," kata perempuan kelahiran 1994 itu.
Yolla menilai keberadaan pemain muda dengan mental berapi-api menjadi kebutuhan Jakarta Livin Mandiri saat ini. Menurut dia, energi dan semangat para junior diharapkan mampu mendorong performa tim pada Proliga 2026.
"Kalau dilihat, mental pemain muda biasanya membara. Itu yang dibutuhkan Mandiri. Kalau kebanyakan senior biasanya kurang berapi-api. Semoga di tahun 2026 ini energinya bisa keluar," ujar Yolla.
Kehadiran Yolla juga dibarengi ekspektasi tinggi dari publik voli nasional. Sejak Proliga kembali digelar pascapandemi COVID-19, ia kerap dilekatkan dengan predikat membawa tim ke babak grand final.
Yolla mengakui label tersebut menjadi beban tersendiri, terlebih Jakarta Livin Mandiri masih berjuang mengamankan tiket Final Four.
"Predikat grand final itu memang sudah melekat, dan itu jadi beban buat saya pribadi. Apalagi Livin Mandiri lagi mencari tiket Final Four dulu. Tapi setiap pemain pasti punya bebannya masing-masing," kata Yolla.
Terkait kemungkinan kembali dipercaya sebagai kapten tim, Yolla mengaku belum mengetahui keputusan tersebut karena hingga kini belum ada pengumuman resmi dari pihak klub.
Pada Proliga musim 2026, Yolla memastikan tetap bermain di posisi middle blocker bersama Jakarta Livin Mandiri, posisi yang selama ini menjadi peran utamanya di level klub maupun tim nasional.