Jakarta,  (AntaraSulut) - Kementerian Pariwisata berharap "Tomohon International Flower Festival" (TIFF) akan mendorong munculnya industri-industri kreatif di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

"Industri kuliner, kerajinan bunga, tenun bisa dikemas menjadi paket wisata yang bisa dikunjungi. TIFF ini diharapkan mampu mendorong hal itu sehingga memberi dampak bagi masyarakat dan daerah," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti di Jakarta, Senin.

Karena itu kata Deputi, Kementerian Pariwisata terus membangun sinergitas dengan Pemerintah Kota Tomohon dan Provinsi Sulawesi dalam mempromosikan festival bunga ini agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung pada pelaksanaan iven di bulan Agustus.

"Kementerian pariwisata, pak menteri, sangat memberikan perhatian terhadap daerah-daerah yang fokus dalam mengembangkan destinasi-destinasi wisata di daerah. Kementerian akan membantu mempromosikan dan memasarkan destinasi wisata Indonesia dan di Sulawesi Utara," katanya.

Esthy menambahkan, TIFF mempromosikan potensi-potensi pariwisata di Kota Tomohon dalam kaitannya dengan wisata alam.

"Kementerian Pariwisata akan mendukung penuh terkait dengan branding, advertising dan selling. Ini adalah komitmen kami menyukseskan pelaksanaan TIFF yang telah menjadi iven pariwisata nasional," ujarnya.

Dia mengatakan, ada banyak sarana yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan TIFF di antaranya memanfaatkan hotel, airline, "tour and travel" hingga

televisi, sosial media, radio maupun media online.

"Mudah-mudahan semakin banyak industri-industri kreatif yang bermunculan di Kota Tomohon. Semakin banyak promosi yang dilakukan, wisatawan semakin banyak yang datang, akan memberikan multiplier effect bagi industri pariwisata termasuk di antaranya industri kreatif," ujarnya.

Pada Minggu (29/5), Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Tomohon dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meluncurkan TIFF yang diawali dengan arak-arakan dari monumen tugu Jenderal Sudirman menuju Kementerian Pariwista yang diikuti pemangku kepentingan bidang pariwisata.***1***


Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024