Manado, 21/5 (Antara) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan kejuaraan "Manado Internasional Open Parachuting Championship (MIOPC) 2016" menjadi pelajaran bagi tim daerah itu dalam menghadapi PON Jawa Barat.

"Ini jadi pelajaran tim Terjun Payung Sulut untuk memperbaiki diri," kata Kandouw di Manado, Sabtu, menanggapi tidak satupun medali diraih Sulut pada kejuaraan MIOPC tersebut.

Steven Kandouw mengatakan belum berhasilnya meraih prestasi terbaik di MIOPC tersebut menjadi "tanda awas" bagi Sulut menghadapi PON.

"Latihan perlu dilakukan terus dan `try out" harus dilaksanakan," kata Steven.

Pingkan Mandagi, salah seorang peterjun Sulut mengatakan menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang evaluasi.

"Melalui kejuaraan inil bisa melihat sejauh mana kemampuan dimilki, sehingga masih ada waktu melakukan persiapan sematang mungkin guna menghadapi PON," katanya.

Pingkan mengatakan pada kejuaraan ini, tim Sulut untuk putri umumnya masih yunior sedangkan senior hanya dirinya.

Kendati demikian, para penerjun tersebut pada kejuaraan Pra PON lalu, bisa tampil baik sehingga dapat lolos ke PON.

Kejuaraan MIOPC dilaksanakan 16-21 Mei 2016, diikuti 78 atlet dari Indonesia, Malaysia, India, Irak dan Australia dengan mempertandingkan lima kategori.

Kelima kategori itu masing- masing ketepatan mendarat perorangan puteri, ketepatan mendarat beregu putri, ketepatan mendarat perorangan putra, ketepatan mendarat beregu putra dan `young athletes achievement`.

Pada kejuaraan itu Jawa Barat meraih tiga emas, tiga perak satu perunggu disusul Yogyakarta satu emas dan satu perak, kemudian Lampung satu perak dan tiga perunggu, Jawa Tengah satu perunggu dan Paskhas TNI AU satu perunggu.***4***

(T.J009/C/D011/D011) 21-05-2016 23:35:03

Pewarta : Jorie M R Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024