Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) bersama jajaran TNI terus meningkatkan kolaborasi dalam merawat kerukunan umat beragama di wilayah perbatasan Sulawesi Utara (Sulut) dengan Filipina.

"Kami bersama TNI terus mempererat sinergi dalam menjaga kerukunan umat beragama di Talaud sebagai wilayah perbatasan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Talaud Suratno, saat menerima Kunjungan kerja Komandan Distrik Militer (Dandim) 1312/Talaud Letkol Arh Yanuar Yudistira di Melonguane, melalui keterangan tertulis kepada ANTARA, Selasa.

Dia mengatakan, pihaknya berharap bahwa dengan adanya kunjungan kerja tersebut selain untuk mempererat tali silaturahim, juga untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga kerukunan umat beragama, agar masyarakat merasa aman dan damai.

"Suatu kehormatan Pak Dandim 1312/Talaud bisa berkunjung ke Kantor Kemenag Talaud, apabila Tuhan berkenan tali silaturahmi ini selalu terjaga," katanya.

Pihaknya juga akan dapat terus berkolaborasi dan bersinergi untuk menjaga, merawat serta memupuk kerukunan antar umat beragama di "Bumi Porodisa" yang merupakan daerah perbatasan.

Sebelumnya Kemenag setempat melakukan penguatan deteksi dini konflik sosial di wilayah terdepan tertinggal dan terluar (3T), khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Penguatan deteksi dini konflik sosial ini melibatkan semua agama yang ada di Kabupaten Talaud," kata dia.

Dia mengatakan untuk memperkuat hal tersebut, semua masyarakat di daerah yang berbatasan dengan Filipina itu, harus memahami konsep dasar moderasi beragama.

Suratno menjelaskan moderasi beragama merupakan hal yang sangat penting dalam mendeteksi dini konflik sosial berdimensi keagamaan.

"Untuk itu saya mengimbau kita semua untuk lebih memahami konsep dasar moderasi beragama agar kita bisa bertindak dengan baik dan benar untuk menghindari terjadinya konflik-konflik yang tidak diinginkan," katanya.

Ia mengatakan masyarakat juga harus cerdas dalam melihat setiap informasi yang beredar, khususnya di media sosial. Sehingga bisa membedakan mana informasi hoaks atau bohong dan mana berita yang benar.


 


Pewarta : Hence Paat
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2025