Sangihe, 10/5 (Antara) - Otniel Ape Akula (45), warga Kecamatan Tamako Kabupaen Sangihe Sulawesi Utara, ditemukan tewas di dalam mobil Avansa yang jatuh di dermaga Pelabuhan Tahuna. Selasa dini hari.
Wakapolres Sangihe Kompol Jusuf Baba mengatakan, kejadian menewaskan Otniel Ape Akula di dermaga pelabuhan Tahuna murni lakalantas.
Kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 02.00 WITA, saat situasi lagi sepi dan cuaca gelap kendaraan roda empat Aansa silver DB 4434 AU yang dikemudikan korban jatuh dari dermaga ke laut, kata dia.
Kejadian itu nanti diketahui pukul 03.00 WITA saat masyarakat yang menjemput kapal dari Manado melihat ada mobil mengapung di laut. Ada beberapa pekerja pelabuhan yang terjun ke laut memeriksa mobil tersebut tapi tidak menemukan korban.
Korban nanti ditemukan pukul 05.00 WITA saat hari sudah terang, dan warga mencoba kembali memeriksa mobil tersebut. Benar, ternyata ada sesosok mayat yang mengapung didalam mobil, kata Wakapolres.
Atas permintaan keluarga, kata dia, mayat dari rumah sakit Tahuna langsung di bawa ke Tamako untuk di makamkan. Sedangkan bangkai mobil sampai saat ini belum bisa diangkat dan masih mengapung di laut dermaga Tahuna.
Dari beberapa keterangan masyarakat di lokasi kejadian di Pelabuhan Tahuna yang baru diresmikan Menteri Perhubungan 1 Mei yang lalu mengatakan, kemungkinan korban dalam kondisi mengantuk ditambah lagi cuaca di tempat kejadian sangat gelap sehingga korban tidak melihat jalur dermaga.
Kejadian itu nanti diketahui pukul 03.00 WITA saat masyarakat yang menjemput kapal dari Manado melihat ada mobil mengapung di laut. Ada beberapa pekerja pelabuhan yang terjun ke laut memeriksa mobil tersebut tapi tidak menemukan korban.
Korban nanti ditemukan pukul 05.00 WITA saat hari sudah terang, dan warga mencoba kembali memeriksa mobil tersebut. Benar, ternyata ada sesosok mayat yang mengapung didalam mobil, kata Wakapolres.
Atas permintaan keluarga, kata dia, mayat dari rumah sakit Tahuna langsung di bawa ke Tamako untuk di makamkan. Sedangkan bangkai mobil sampai saat ini belum bisa diangkat dan masih mengapung di laut dermaga Tahuna.
Dari beberapa keterangan masyarakat di lokasi kejadian di Pelabuhan Tahuna yang baru diresmikan Menteri Perhubungan 1 Mei yang lalu mengatakan, kemungkinan korban dalam kondisi mengantuk ditambah lagi cuaca di tempat kejadian sangat gelap sehingga korban tidak melihat jalur dermaga.