Manado, 28/4 (Antara) - Bank Panin mengedukasi masyarakat di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar terus berkontribusi dalam pembangunan dan meringankan beban pemerintah, sehingga target kesejahteraan akan semakin cepat diraih.
"Walaupun kecil, kita terus mengedukasi agar memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan bangsa," kata Kepala Cabang Bank Panin Manado Ardip Mukarta di Manado, Kamis.
Dia mengatakan salah satu contoh yakni membeli Saving Bonds Ritel (SBR)-002 yang bisa mengurangi peran utang luar negeri dalam pembiayaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN), melalui penerbitan SBR-002.
Juga, katanya, SBR sebenarnya tidak beresiko karena dijamin oleh pemerintah, jadi masyarakat ridak pelu khawatir menggunakan intrumen investasi tersebut.
SBR-002 berjangka waktu dua tahun dan jatuh tempo pada tanggal 20 Mei 2018. Masa penwaran mulai 28 April 2016 dan berakhir 19 Mei 2016 dengan jumlah pemesanan minimum Rp5 juta dan kelipatannya serta maksimum Rp5 miliar.
Pada saat diterbitkan, katanya, kupon SBR-002 ditetapkan sebesar 7,50 persen.
"Daripada masyarakat hanya menyimpan uang tunai di rumah atau di bank dengan bunga rendah, jika membeli SBR-002 bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi," jelasnya.
Sehingga, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan agar masyarakat Kota Manado dan sekitarnya bisa menggunakan instrumen yang lain dalam berinvestasi selain deposito bank.
"Memang harus diakui orang Manado sudah ada yang paham soal instrumen ini, namun masih sangat kecil hanya bagi pengusaha saja, untuk masyarakat luas dan pegawai negeri sipil masih takut," jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat jangan takut memilih jenis instrumen tersebut karena dijamin pemerintah dan lebih menguntungkan, hanya saja dana tersebut tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.
Penerbitan SBR memiliki nilai strategis karena dapat mendorong dan memfasilitasi mobilisasi dana masyarakat dalam rangka pembiayaan APBN, yang secara bertahap akan mengarah pada kemandirian bangsa dalam pembiayaan pembangunan.
Dengan SBR, masyarakat Indonesia dapat berinvestasi sekaligus berpartisipasi langsung dalam mendukung pembangunan nasional," jelasnya.
Selain itu, melalui SBR upaya memperluas basis investor dalam negeri, serta mendukung stabilitas pasar keuangan domestik dengan harapan terwujudnya masyarakat Indonesia yang berorientasi pada investasi jangka menengah dan panjang.***3***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 28-04-2016 17:30:43
"Walaupun kecil, kita terus mengedukasi agar memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan bangsa," kata Kepala Cabang Bank Panin Manado Ardip Mukarta di Manado, Kamis.
Dia mengatakan salah satu contoh yakni membeli Saving Bonds Ritel (SBR)-002 yang bisa mengurangi peran utang luar negeri dalam pembiayaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN), melalui penerbitan SBR-002.
Juga, katanya, SBR sebenarnya tidak beresiko karena dijamin oleh pemerintah, jadi masyarakat ridak pelu khawatir menggunakan intrumen investasi tersebut.
SBR-002 berjangka waktu dua tahun dan jatuh tempo pada tanggal 20 Mei 2018. Masa penwaran mulai 28 April 2016 dan berakhir 19 Mei 2016 dengan jumlah pemesanan minimum Rp5 juta dan kelipatannya serta maksimum Rp5 miliar.
Pada saat diterbitkan, katanya, kupon SBR-002 ditetapkan sebesar 7,50 persen.
"Daripada masyarakat hanya menyimpan uang tunai di rumah atau di bank dengan bunga rendah, jika membeli SBR-002 bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi," jelasnya.
Sehingga, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan agar masyarakat Kota Manado dan sekitarnya bisa menggunakan instrumen yang lain dalam berinvestasi selain deposito bank.
"Memang harus diakui orang Manado sudah ada yang paham soal instrumen ini, namun masih sangat kecil hanya bagi pengusaha saja, untuk masyarakat luas dan pegawai negeri sipil masih takut," jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat jangan takut memilih jenis instrumen tersebut karena dijamin pemerintah dan lebih menguntungkan, hanya saja dana tersebut tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.
Penerbitan SBR memiliki nilai strategis karena dapat mendorong dan memfasilitasi mobilisasi dana masyarakat dalam rangka pembiayaan APBN, yang secara bertahap akan mengarah pada kemandirian bangsa dalam pembiayaan pembangunan.
Dengan SBR, masyarakat Indonesia dapat berinvestasi sekaligus berpartisipasi langsung dalam mendukung pembangunan nasional," jelasnya.
Selain itu, melalui SBR upaya memperluas basis investor dalam negeri, serta mendukung stabilitas pasar keuangan domestik dengan harapan terwujudnya masyarakat Indonesia yang berorientasi pada investasi jangka menengah dan panjang.***3***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 28-04-2016 17:30:43