Manado, 28/4 (Antara) - Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto mengingatkan ibu-ibu Persit untuk senantiasa memperhatikan dan mendahulukan pendidikan bagi putra-putrinya di atas kepentingan lainnya.
"Putra putri kita adalah aset yang sangat berharga, baik bagi keluarga maupun bagi bangsa dan negara," kata Sulaiman pada syukuran Hut ke-70 Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), di Manado, Kamis.
Sulaiman Agusto, juga pembina Persit KCK Korem 131 mengatakan,
ingatlah bekal yang paling berharga bagi putra putri bukanlah harta benda, namun pendidikan yang bermutu baik pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan.
Selain itu, menyiapkan masa depan putra putri adalah bagian dari amanah Tuhan dan sekaligus tanggung jawab sebagai orang tua.
"Mudah-mudahan, kekhawatiran para orang tua terkait semakin merebaknya berbagai kasus penyalahgunaan obat terlarang narkoba, pergaulan bebas, dan perilaku menyimpang lainnya dapat dicegah secara dini," katanya.
Sulaiman mengatakan, peringatan hari jadi ini, hendaknya menjadi momentum bagi Persit KCK Korem 131 untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri atas apa yang dilakukan.
Selain itu untuk lebih meningkatkan kualitas pengabdian ibu-ibu dalam berorganisasi dan mendukung tugas-tugas suami.
Perlu dipahami oleh setiap anggota Persit, bagaimana merancang dan melaksanakan program organisasi dalam kedudukannya sebagai organisasi para isteri prajurit.
Dalam konteks ini, ibu-ibu tentu harus mampu berperan secara optimal dalam dua posisi, baik sebagai anggota atau pengurus organisasi, dan sebagai ibu rumah tangga.
Kedudukan sebagai istri yang bertugas membina keluarga, sangat mempengaruhi kelancaran tugas suami.
"Begitu pula sebagai anggota organisasi, ibu-ibu diharapkan dapat berperan secara optimal, sehingga Persit KCK Korem 131 benar- benar dapat membantu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan tugas- tugas satuan," katanya.
Acara syukuran itu diwarnai dengan berbagai atraksi seperti tari Tetengkoreng.
"Putra putri kita adalah aset yang sangat berharga, baik bagi keluarga maupun bagi bangsa dan negara," kata Sulaiman pada syukuran Hut ke-70 Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), di Manado, Kamis.
Sulaiman Agusto, juga pembina Persit KCK Korem 131 mengatakan,
ingatlah bekal yang paling berharga bagi putra putri bukanlah harta benda, namun pendidikan yang bermutu baik pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan.
Selain itu, menyiapkan masa depan putra putri adalah bagian dari amanah Tuhan dan sekaligus tanggung jawab sebagai orang tua.
"Mudah-mudahan, kekhawatiran para orang tua terkait semakin merebaknya berbagai kasus penyalahgunaan obat terlarang narkoba, pergaulan bebas, dan perilaku menyimpang lainnya dapat dicegah secara dini," katanya.
Sulaiman mengatakan, peringatan hari jadi ini, hendaknya menjadi momentum bagi Persit KCK Korem 131 untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri atas apa yang dilakukan.
Selain itu untuk lebih meningkatkan kualitas pengabdian ibu-ibu dalam berorganisasi dan mendukung tugas-tugas suami.
Perlu dipahami oleh setiap anggota Persit, bagaimana merancang dan melaksanakan program organisasi dalam kedudukannya sebagai organisasi para isteri prajurit.
Dalam konteks ini, ibu-ibu tentu harus mampu berperan secara optimal dalam dua posisi, baik sebagai anggota atau pengurus organisasi, dan sebagai ibu rumah tangga.
Kedudukan sebagai istri yang bertugas membina keluarga, sangat mempengaruhi kelancaran tugas suami.
"Begitu pula sebagai anggota organisasi, ibu-ibu diharapkan dapat berperan secara optimal, sehingga Persit KCK Korem 131 benar- benar dapat membantu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan tugas- tugas satuan," katanya.
Acara syukuran itu diwarnai dengan berbagai atraksi seperti tari Tetengkoreng.
Hadir pada acara itu Ketua Persit KCK Koorcab Korem 131 Helly
Sulaiman Agusto, Kasrem Santiago Kol Inf Dadang Arif Abdurachman, parai Kasi, Dansat dan Kabalag Korem Santiago
***4***
(T.J009/B/I006/I006) 28-04-2016 11:25:43
(T.J009/B/I006/I006) 28-04-2016 11:25:43