Manado, 27/4 (Antara) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara menggelar kembaki "Gerakan bersih kuala".
Kadispen Lantamal Manado Mayor (P) Goeroeh Ardianto, Rabu, mengatakan hari ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di kawasan jembatan Kairagi, Jembatan Kampung Ternate, Jembatan Mahakam dan Jembatan Miangas Manado.
"Kegiatan itu melibatkan personel dari TNI, Polri, instansi pemerintah dan masyarakat umum," kata Goroeh.
Hadir pada kegiatan bersih kuala atau sungai itu Danlantamal Manado Laksamana Pertama TNI Suselo, Asisten II Pemprov Sulut Sami Parengkuan, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Darhamsah, Wadan Lantamal Kolonel Marinir Eddy Setiawan.
Goeroeh Ardianto mengatakan gerakan bersih kuala itu direncanakan selama tiga hari dari 27-29 April 2016
Lokasi pembersihan dimulai dari jembatan Kairagi, jembatan Miangas, jembatan Ternate, jembatan Mahakam, jembatan Megawati, jembatan Wanea, jembatan Sario, jembatan Boulevard, jembatan Malalayang atau samping Pasar Bahu.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat diminta proaktif dalam kebersihan lingkungan, minimal lingkungan tempat tinggal sendiri terutama kebersihan kuala atau sungai," katanya.
Gerakan bersih kuala merupakan gerakan yang diprakarsai oleh Lantamal Manado berkolaborasi denga Pemerintah Provinsi Sulut.
Kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada akhir tahun 2015 yang saat itu dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.
Gerakan bersih kuala ini menjadi agenda rutin dilaksanakan yang melibatkan unsur TNI, Polri, instansi terkait serta komponen masyarakat.
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat ikut berperan aktif menjaga lingkungan sekitar bersih dari sampah.
Pengalaman, Kota Manado pernah dilanda bencana banjir bandang cukup besar pada tahun 2014, dikarenakan meluapnya air sungai akibat sampah serta dari sistem drainase yang buruk.***4***
(T.J009/B/A029/A029) 27-04-2016 21:49:39
Kadispen Lantamal Manado Mayor (P) Goeroeh Ardianto, Rabu, mengatakan hari ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di kawasan jembatan Kairagi, Jembatan Kampung Ternate, Jembatan Mahakam dan Jembatan Miangas Manado.
"Kegiatan itu melibatkan personel dari TNI, Polri, instansi pemerintah dan masyarakat umum," kata Goroeh.
Hadir pada kegiatan bersih kuala atau sungai itu Danlantamal Manado Laksamana Pertama TNI Suselo, Asisten II Pemprov Sulut Sami Parengkuan, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Darhamsah, Wadan Lantamal Kolonel Marinir Eddy Setiawan.
Goeroeh Ardianto mengatakan gerakan bersih kuala itu direncanakan selama tiga hari dari 27-29 April 2016
Lokasi pembersihan dimulai dari jembatan Kairagi, jembatan Miangas, jembatan Ternate, jembatan Mahakam, jembatan Megawati, jembatan Wanea, jembatan Sario, jembatan Boulevard, jembatan Malalayang atau samping Pasar Bahu.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat diminta proaktif dalam kebersihan lingkungan, minimal lingkungan tempat tinggal sendiri terutama kebersihan kuala atau sungai," katanya.
Gerakan bersih kuala merupakan gerakan yang diprakarsai oleh Lantamal Manado berkolaborasi denga Pemerintah Provinsi Sulut.
Kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada akhir tahun 2015 yang saat itu dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.
Gerakan bersih kuala ini menjadi agenda rutin dilaksanakan yang melibatkan unsur TNI, Polri, instansi terkait serta komponen masyarakat.
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat ikut berperan aktif menjaga lingkungan sekitar bersih dari sampah.
Pengalaman, Kota Manado pernah dilanda bencana banjir bandang cukup besar pada tahun 2014, dikarenakan meluapnya air sungai akibat sampah serta dari sistem drainase yang buruk.***4***
(T.J009/B/A029/A029) 27-04-2016 21:49:39