Manado, (Antarasulut) - Sebanyak 24 atlet basket dari fakultas ekonomi Universitas Samratulangi (Unsrat), Manado, yang mengikuti kejuaraan nasional basket, di Jakarta, menjadi korban banjir.
"Mereka terpaksa mengungsi dan menginap di Salemba
Residen, karena tempat mereka menginap selama bertanding digenangi banjir setinggi lima meter," kata ketua Perbasi Harley Mangindaan, di Manado, Sabtu.
Mangindaan mengatakan, para atlet yang merupakan mahasiswa fakultas ekonomi Unsrat itu, mengungsi Jumat malam, karena baru tahu tempat menginapnya kebanjiran dan tak bisa dimasuki sebab air sudah tinggi.
"Terpaksa mereka pindah dengan pakaian di badan ke Salemba, sebab semua perlengkapan mulai dari baju sampai dompet di penginapan," katanya.
Mangindaan mengatakan, selaku Ketua Perbasi langsung melakukan tindakan dengan membantu mereka, menyiapkan makanan dan perlengkapan secepatnya, terutama pakaian sehingga sekarang bisa terbantu secepatnya.
"Keperluan makan minum sejak semalam sampai sekarang, sudah kami bantu, juga baju-baju dan secepatnya perlengkapan bertanding dicarikan sebelum laga lanjutan digelar," katanya.
Dia pun mengatakan akan menghubungi kawanua Jakarta untuk ikut bersama Perbasi, membantu anak-anak Manado itu supaya bisa tetap ikut pertandingan dan kembali ke Manado usai laga, karena memang kondisinya diluar dugaan.
Pimpinan rombongan mahasiswa, Ivan Pangemanan, mengatakan timnya sudah berada di apartemen Salemba sejak semalam karena banjir melanda tempat menginapnya, dan masih harus berada di tempat itu untuk menunggu selesainya laga.
"Kami sudah mendapat bantuan dari ketua Perbasi, dan akan pulang ke Manado hari Minggu pekan depan, sebab tim putri masih harus bertanding, empat kali sampai final," katanya.
Sedangkan tim putra, semifinal pada Rabu nanti, dan diharapkan bisa masuk final untuk membawa pulang gelar juara nanti. ***4***

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024