Manado, 3/3 (Antara) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Peter Jacobs mengatakan kelapa dan cengkih merupakan komoditas yang berperan penting pada struktur perekonomian provinsi.

"Pentingnya peran kelapa tercermin dari struktur perekonomian Sulut yang didominasi oleh lapangan usaha pertanian dengan memberikan sumbangsih kepada PDRB sebesar 21 persen pada 2015," kata Peter dalam penanaman 1.000 bibit kelapa dan cengkih di desa Senduk Kecamatan Tombariri Minahasa, Kamis.

Sub lapangan usaha perkebunan kelapa, katanya memiliki pengaruh yang cukup besar pada perkembangan lapangan usaha pertanian dengan pangsa mencapai 31 persen terhadap lapangan usaha pertanian.

Melihat pentingnya esensi kelapa dalam perekonomian Sulut, bekerja sama dengan generasi Bank Indonesia (GenBI) Sulut berinisiatif melakukan penanaman ribuan bibit kelapa dan cengkih di daerah tersebut.

Kegiatan tersebut merupakan program sosial Bank Indonesia (PSBI) 2016 yang mengusung tema "Dedikasi Untuk Negeri".

Selain itu, katanya, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan ekonomi daerah khususnya pada sub lapangan usaha perkebunan.

Kegiatan penanaman kelapa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk melakukan hal serupa, demi memajukan perekonomian daerah.

"Hal ini mengingat tanaman kelapa relatif kurang menguntungkan dari sisi bisnis karena baru akan berbuah setelah 10 tahun," jelasnya.

Bank Indonesia terus melakukan pengembangan perekonomian daerah, dengan mengangkat potensi yang ada. Untuk di Sulut satu di antaranya dengan meningkatkan produksi kelapa dan cengkih.

"Kelapa dan cengkih menjadi andalan komoditas pertanian di Sulut yang selama ini telah masuk pasar ekspor," ujarnya.***3***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 03-03-2016 21:05:49

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024