Manado, (AntaraSulut) – Banyak kalangan berupaya membangun daerah dengan berbagai cara dan strategi. Salah satunya seperti yang dilakukan Peggy Mekel, mantan dosen Ekonomi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. Secara konsisten, Peggy mendorong mahasiswa yang dididiknya untuk berani bicara di depan publik menyampaikan pendapat pribadi.
 
“Saya menerapkan budaya speak up your mind kepada mahasiswa saya,” ujarnya dalam perbincangan santai, di Manado, baru-baru ini.
 
Menurut Calon Wakil Bupati Minahasa Utara ini, budaya berani mengutarakan pendapat pribadi akan mendorong mahasiswa memiliki kemandirian. Utamanya dalam menyampaikan pendapat meski belum tentu sebagai pendapat paling tepat. Apalagi, kata dia, budaya masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut) dikenal kurang berani menyatakan pendapatnya di depan publik, terutama dalam ruang kuliah.
 
Pasalnya, ada kebiasaan di Sulut menganggap mahasiswa yang bicara di ruang kuliah, apalagi jika sampai menyampaikan protes kepada dosen, hendak menentang dosen atau bersikap kurang sopan dan kurang tepat.
 
“Intinya, saya mendorong dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa saya untuk berbicara dan menyampaikan pendapat mereka. Tujuannya, agar proses belajar mengajar berlangsung efektif dan optimal bagi mahasiswa. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemandirian mahasiswa saat menghadapi banyak orang,” terang Peggy.

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024