Tomohon, (AntaraSulut) - Sebanyak 3.000 pelanggan tidak membayar rekening air yang dikelola PDAM Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kata Sekretaris Daerah Kota Arnold Poli.

"Dari data PDAM, jumlah sambungan pengguna air mencapai 6.000 pelanggan. Artinya, ada setengah dari jumlah pelanggan yang tidak membayarkan kewajibannya," kata Poli di Tomohon.

Padahal kata dia, rekening air yang dibayarkan nantinya menopang perusahaan milik daerah ini membiayai operasional serta upaya lainnya menyinambungkan program dan kegiatan PDAM agar tetap bertahan.

"Jajaran pemerintah kota berharap semua aparatur sipil ikut menopang keberlangsungan perusahaan ini dengan cara membayar lunas tagihan pemakaian air setiap bulannya. Begitu juga dengan masyarakat yang masih menunggak agar segera membayar kewajibannya," katanya.

Mendukung upaya ini, pemerintah kota akan meminta bukti lunas rekening air sebelum membayar tunjangan tambahan penghasilan.

"Ini menjadi bukti dukungan Pemerintah Kota Tomohon meningkatkan keberlangsungan perusahan. Intinya, gaji dan operasional perusahaan seperti gaji karyawan juga ikut diambil dari pembayaran periklanan," katanya.

Sementara itu Direktur PDAM Noldy Montolalu mengatakan instansinya selalu mengupayakan yang terbaik bagi para

pelanggan dengan memberikan pelayanan maksimal melalui perawatan jaringan pipa air.

Dia menambahkan, tim terkait baik seperti inspektorat, PDAM dan Satuan Polisi Pamong Praja akan melaksanakan inspeksi pelanggan PDAM dimulai dari Kecamatan Tomohon Utara selanjutnya sampai ke seluruh wilayah.

"Apabila ditemukan pelanggan dan konsumen tidak membayar atau menunggak rekening air, sanksinya adalah pemutusan sambungan air. Kami optimistis dengan pembenahan-pembenahan yang dilakukan ikut memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah," katanya. ***3***



Sigit Pinardi

(T.K011/B/S024/S024) 10-02-2016 22:04:07

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024