Manado, (ANTARA Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke Dubai karena untuk memenuhi permintaan di negara tersebut yang cukup tinggi.

"Pengekspor tepung kelapa Sulut telah melakukan pengiriman sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebanyak 40.300 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu.

Jenny mengatakan permintaan tepung kelapa yang mulai rutin dilakukan dari Dubai ini menandakan bahwa produk turunan dari kelapa tersebut sangat laris di pasar Timur Tengah.

"Sehingga Kawasan Timur Tengah akan menjadi target pasar ekspor Sulut di tahun ini," kata Jenny.

Dia menjelaskan tepung kelapa diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan telah lolos uji laboratorium sehingga bisa masuk pasar internasional.

Untuk menembus pasar dunia, katanya, sangatlah sulit selain harus memenuhi semua persyaratan pasar luar negeri juga harus menciptakan kepercayaan yang tinggi.

Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan pengekspor Sulut akan menjaga hubungan yang baik dengan buyers atau pembeli sehingga pasar ekspor Sulut tetap terjaga dengan baik.

Dan, katanya, pemerintah tidak akan tinggal diam, akan berusaha mencari pasar baru bagi pengekspor Sulut sehingga produk unggulan Sulut akan merambah pasar internasional lebih besar lagi.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024