Manado, (ANTARA Sulut) - Spanyol makin meminati komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni biji pala menyusul tingginya permintaan dari negara tersebut.

"Di awal 2016 telah diekspor biji pala sebanyak 14 ton ke Spanyol dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 135.500 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Rabu.

Hasudungan mengatakan biji pala asal Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) ini memang memiliki kualitas produk yang cukup tinggi sehingga sangat diminati pasar luar negeri.

"Selain pasar Eropa, Amerika, Asia dan Afrika sering membeli biji pala asal Sulut," jelasnya.

Memang, katanya, di Sulut ada beberapa daerah yang mempoduksi biji pala namun yang sering diminta oleh buyers atau pembeli luar negeri yakni biji pala asal Siau.

Pasar Spanyol membeli biji pala asal Sulut dalam jumlah yang banyak karena untuk dijadikan bumbu masakan, aroma terapi dan bahan baku obat-obatan.

"Kegunaan biji pala memang sangat banyak sehingga pasar Spanyol sangat tertarik dengan kualitas produk yang dari Sulut tersebut," jelasnya.

Dia berharap kualitas dan kuantitas produk biji pala Sulut harus tetap dipertahankan agar permintaan lebih banyak karena mampu memberikan dampak yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.

Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi pengekspor di Sulut dalam mengurus kelengkapan berkas kegiatan ekspor tersebut.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024