Manado, 7/2 (Antara) - Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) mengharapkan petani di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mampu memiliki "entrepreneurship".

"Jika petani di Sulut memiliki entrepreneurship(jiwa entrepreneur) maka bukan hanya sekedar jadi petani saja dengan hasil pas-pasan namun pasti bisa mendapatkan hasil yang lebih besar lagi," kata Ketua Badan Pengurus Wilayah PISPI Provinsi Sulut Ivanry Matu di Manado, Minggu.

Dia mengatakan ada begitu banyak harapan PSPI untuk memajukan petani di Sulut bahkan di seluruh Indonesia, namun untuk mewujudkan harapan tersebut harus melibatkan semua pihak.

Ivanry katakan yang paling penting keinginan PSPI petani itu harus makmur dan sejahtera tidak hanya sekedar hidup dari hasil pertanian tapi menjadi petani dengan wawasan agribisnis, petani yang punya wawasan entrepreneurship.

"Memang mungkin ini adalah visi yang sederhana tapi agak sulit diwujudkan, namun kami sangat optimis akan hal tersebut," jelasnya.

Sektor pertanian bagi bangsa Indonesia memegang peran kunci dalam pengembangan perekonomian nasional.�Oleh karena itu,�sektor pertanian� diharapkan dapat berperan sebagai salah satu pilar utama penopang peradaban Bangsa Indonesia.�

Saatnya memberikan hal yang nyata dan keberpihakan kepada petani bukan hanya sebagai dagangan kampanye politik yang tidak pernah direalisasikan.

Pembenahan dan perbaikan harus terus menerus dilakukan bagi sektor yang sangat vital ini. Untuk itu maka perlu dilakukan peningkatan sumber Daya Manusia (SDM), dukungan lembaga pembiayaan dan produksi serta distribusi dan pasar.

Permodalan juga, katanya, sebagai alat bantu dalam usaha tani memiliki peran yang sangat besar. Namun demikian tidak mudah bagi pelaku usaha tani untuk dapat mengakses lembaga pembiayaan terutama usaha tani kecil.

Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, seluruh stakeholder (termasuk pemerintah) harus memiliki pemahaman dan paradigma yang sama bahwa usaha tani adalah perusahaan pertanian.

Pelantikan Badan Pengurus Wilayah PISPI Provinsi periode 2016-2021 yang dilakukan pada tanggal 4 Februari 2016 lalu, diketuai oleh Ivanry Matu dan dihadiri oleh Ketua Umum Sunarso.***3***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 07-02-2016 15:12:09

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024