Minahasa Tenggara, 6/2 (Antara) - Dampak hujan abu vulkanik Gunung Soputan yang terkena di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, sejumlah posko siaga mulai didirikan.
"Sesuai kondisi yang terjadi saat ini kita sudah dirikan dua posko siaga bencana yakni di Kecamatan Pasan, dan Kecamatan Belang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Joppie Mokodaser di Ratahan, Sabtu.
Dirinya menuturkan sampai saat ini telah lima kecamatan yang mengalami hujan abu vulkanik setelah letusan Gunung Soputan yang terjadi pukul 17:00 Wita.
"Pertama yang terdampak memang baru di Kecamatan Pasan, Tombatu Timur, dan Kecamatan Belang, tapi sekarang sudah sampai Kecamatan Ratahan, dan Kecamatan Ratatotok," katanya.
Dirinya menambahkan tinggi letusan awan panas Gunung Soputan berdasarkan informasi yang diterimanya dari pos pemantau mencapai 3.800 meter mengarah ke arah timur tenggara gunung.
Lebih lanjut kata Joppie pihaknya sudah membagikan lebih dari 2.000 masker kepada warga yang terdampak letusan Gunung Soputan.
"Kita bersama dinas kesahatan sudah turun di daerah-daerah yang terkena dampak abu vulkanik untuk membagi-bagikan masker, serta meminta warga tak beraktivitas di luar rumah, " ujarnya.
Selain itu sesuai perintah Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, menurut Joppie pihak langsung melaporkan kejadian tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Sulut, dan intansi teknis di Pemkab Minahasa Tenggara.
"Kita langsung berkoordinasi dengan BNPN, BPBD Sulut dan mereka langsung bergerak untuk menuju lokasi," ujarnya.***4***
"Sesuai kondisi yang terjadi saat ini kita sudah dirikan dua posko siaga bencana yakni di Kecamatan Pasan, dan Kecamatan Belang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Joppie Mokodaser di Ratahan, Sabtu.
Dirinya menuturkan sampai saat ini telah lima kecamatan yang mengalami hujan abu vulkanik setelah letusan Gunung Soputan yang terjadi pukul 17:00 Wita.
"Pertama yang terdampak memang baru di Kecamatan Pasan, Tombatu Timur, dan Kecamatan Belang, tapi sekarang sudah sampai Kecamatan Ratahan, dan Kecamatan Ratatotok," katanya.
Dirinya menambahkan tinggi letusan awan panas Gunung Soputan berdasarkan informasi yang diterimanya dari pos pemantau mencapai 3.800 meter mengarah ke arah timur tenggara gunung.
Lebih lanjut kata Joppie pihaknya sudah membagikan lebih dari 2.000 masker kepada warga yang terdampak letusan Gunung Soputan.
"Kita bersama dinas kesahatan sudah turun di daerah-daerah yang terkena dampak abu vulkanik untuk membagi-bagikan masker, serta meminta warga tak beraktivitas di luar rumah, " ujarnya.
Selain itu sesuai perintah Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, menurut Joppie pihak langsung melaporkan kejadian tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Sulut, dan intansi teknis di Pemkab Minahasa Tenggara.
"Kita langsung berkoordinasi dengan BNPN, BPBD Sulut dan mereka langsung bergerak untuk menuju lokasi," ujarnya.***4***