Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan memperluas wilayah pencarian terhadap bocah sembilan tahun, Vindiesel Alfabio D. Tundo, warga Kelurahan Uwuran 2, Lingkungan 3, Kecamatan Amurang yang dilaporkan tenggelam di Pantai Kambiow-Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, Kamis (31/7) pekan lalu.
"Memasuki hari keenam, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban," kata Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, pada Selasa (6/8) pukul 07.45 WITA Tim SAR gabungan di lokasi kejadian menyusun strategi pencarian hari keenam. Selanjutnya, pukul 08.00 WITA tim dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) dengan pembagian area pencarian.
SRU RB melakukan pencarian dengan luas area 6,7 nautical mile (NM) ke arah Timur. Sementara SRU RIB 01 Amurang melaksanakan pencarian dengan luas area 12 NM, dan SRU lainnya melakukan penyisiran visual dari pantai dan sekitar garis ombak.
Hingga pukul 18.00 WITA, operasi pencarian belum juga membuahkan hasil. Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, dan hasil pencarian dinyatakan nihil.
Operasi akan kembali dilanjutkan di hari ini pukul 07.30 WITA, sesuai dengan rencana operasi SAR hari ketujuh.
"Basarnas Sulut Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, Wilayah Pos SAR Amurang terus berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait serta keluarga korban untuk memastikan upaya pencarian berjalan optimal dan kondisi di lapangan tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado menerima laporan dua bocah sembilan tahun, Chandra Revaldy Adipraboto dan Vindiesel Alfabio D. Tundo, keduanya warga Kelurahan Uwuran Dua, Lingkungan III, Kecamatan Amurang, tenggelam di Pantai Kambiow-Bitung, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa.
Sekitar pukul 15.00 WITA, salah satu dari dua bocah tersebut, yaitu Chandra Revaldy Adipraboto, ditemukan dalam kondisi meninggal mengapung di tepi pantai, sementara satu anak lainnya, Vindiesel Alfabio D. Tundo, masih dinyatakan hilang.