Manado, (AntaraSulut) - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Sulawesi Utara terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi informasi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2016.

"Mengahadapi MEA tahun ini, kualitas SDM dan IT BPR harus semakin ditingkatkan," kata Ketua Perbarindo Sulut dan Gorontalo Denny Senduk di Manado, Selasa.

Denny mengatakan SDM harus siap karena persaingan mutu akan semakin tinggi karena negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan dengan bebas masuk ke daerah ini.

"Juga sistem IT yang harua terkoneksi dan online satu sama lain," jelasnya.

Dia mengatakan pihaknya menyambut baik MEA 2016 karena kerja sama regional antarnegara ASEAN itu akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perputaran ekonomi.

"MEA tidak perlu ditakuti. Tetapi justru harus disambut bahagia dan jadi motivasi, hal ini sesuatu yang positif," katanya.

Jika kualitas SDM dan IT BPR semakin tinggi, MEA akan lebih mampu mendorong perputaran perekonomian lebih agresif dan melibatkan banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan padat karya, serta diharapkan bisa berkesinambungan.

"Jika UMKM dan sektor riil berkembang saat MEA, maka imbasnya pasti ke dunia perbankan dengan pemberian kredit atau pinjaman," jelasnya.

Dia mengatakan, banyak peluang yang akan terjadi dengan adanya pasar bebas, tentunya semua itu akan ada tantangannya.

Menghadapi pasar bebas ASEAN ini, sejak jauh hari Perbarindo melakukan persiapan. Diantaranya mengadakan konsolidasi dan seminar-seminar, mengikuti temu perbankan yang diadakan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, pertemuan-pertemuan yang diadakan pemerintah provinsi maupun nasional untuk meng-update informasi terkini bagi kepentingan industri.***3***

(T.KR-NCY/B/N002/N002) 12-01-2016 10:33:27

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024