Manado, 3/2 (Antara) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado menyiapkan satu satuan setingkat kompi (SSK) personel untuk posko tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor serta mengantisipasi cuaca buruk di daerah itu.
Asisten Operasi Lantamal Manado Kolonel Laut AM Susanto, di Manado, Rabu mengatakan, untuk mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat dengan curah hujan yang tinggi telah dibuat posko tanggap darurat.
"Posko tersebut terdapat di Kota Manado dan Bitung yang sewaktu-waktu bisa bergerak untuk membantu pada tanggap darurat," katanya.
Susanto mengatakan, khususnya posko di Manado, jumlah personel yang disiagakan atau disiapkan sebanyak satu SSK.
"Selain personel itu, juga menyiapkan prasarana dan sarana pendukung lainnya seperti tiga buah sekoci dan tiga buah truk," kata Susanto.
Susanto menambahkan, personel dan sarana pendukung tersebut sewaktu-waktu bisa bergerak di wilayah Sulawesi Utara untuk memberikan bantuan tanggap darurat.
Untuk posko di Kota Bitung, jumlah personel yang disiapkan sekitar dua pleton dengan didukung dua sekoci dan dua truk.
Pada bulan lalu, Kota Manado dan sekitarnya mengalami curah hujan cukup tinggi dan menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.
Bencana longsor tersebut menewaskan Freddy Tengker, warga Kelurahan Batu Kota, Kecamatan Malalayang. ***4****
(T.J009/B/S023/S023) 03-02-2016 20:59:21
Asisten Operasi Lantamal Manado Kolonel Laut AM Susanto, di Manado, Rabu mengatakan, untuk mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat dengan curah hujan yang tinggi telah dibuat posko tanggap darurat.
"Posko tersebut terdapat di Kota Manado dan Bitung yang sewaktu-waktu bisa bergerak untuk membantu pada tanggap darurat," katanya.
Susanto mengatakan, khususnya posko di Manado, jumlah personel yang disiagakan atau disiapkan sebanyak satu SSK.
"Selain personel itu, juga menyiapkan prasarana dan sarana pendukung lainnya seperti tiga buah sekoci dan tiga buah truk," kata Susanto.
Susanto menambahkan, personel dan sarana pendukung tersebut sewaktu-waktu bisa bergerak di wilayah Sulawesi Utara untuk memberikan bantuan tanggap darurat.
Untuk posko di Kota Bitung, jumlah personel yang disiapkan sekitar dua pleton dengan didukung dua sekoci dan dua truk.
Pada bulan lalu, Kota Manado dan sekitarnya mengalami curah hujan cukup tinggi dan menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.
Bencana longsor tersebut menewaskan Freddy Tengker, warga Kelurahan Batu Kota, Kecamatan Malalayang. ***4****
(T.J009/B/S023/S023) 03-02-2016 20:59:21