Minahasa Tenggara - Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap menyebut peristiwa yang terjadi di salah satu perkebunan Lamet Kecamatan Ratahan, Minggu dini hari merupakan kuasa Tuhan.

"Peristiwa ini merupakan kehendak dari pada Tuhan, karena harus kita yakini apa yang telah dilakukan Tuhan baik adanya," kata Bupati saat memberikan sambutan di acara pemakaman salah satu korban meninggal Daniel Pandaleke di Desa Rasi Satu, Kecamatan Ratahan, Senin (1/2).

Bupati menuturkan peristiwa tersebut harus dimaknai oleh keluarga dan kerabat korban sebagai kebesaran dari Tuhan.

"Jangan kita berandai-andai terkait peristiwa yang terjadi ini, karena apa yang diatur oleh Tuhan tentunya ada maksud baik dibalik itu bagi kita semua," ujar Bupati.

Dalam kata-kata penghiburannya, Bupati menuturkan jika korban Daniel merupakan salah satu orang yang dekat dengan dirinya dan selama ini membantunya.

"Saya sangat kenal dengan beliau, apalagi dirinya sangat dekat dengan saya dalam beberapa tahun terakhir sejak saya masih sebagai anggota DPRD, dan beliau dikenal sangat baik orangnya," katanya.

Bupati pun memintakan keluarga dan sanak saudara dari Daniel agar tetap kuat dalam menghadapi peristiwa duka tersebut.

"Saya berharap baik keluarga maupun sanak saudara bisa diberi kekuatan, dan mari kita menyerahkan semuanya ke dalam Tuhan," tandasnya.

Peristiwa kecelakaan di kebun Lamet sendiri terjadi pada Mingguhari (31/1) dini hari, yang mengakibatkan meninggalnya kepala bagian tata usaha pimpinan Kabupaten Minahasa Tenggara Aswin Rogahang, dan Daniel Pandaleke.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024