Minahasa Selatan, 25/1 (Antara) - Penjagaan markas Kepolisian Resort Minahasa Selatan yang berada di Amurang mulai diperketat, setelah adanya teror yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ini dalam rangka peningkatan kewaspadaan terkait adanya aksi teror yang terjadi beberapa waktu lalu, apalagi Polri telah memberlakukan status siaga satu," kata Kepala Polres Minahasa Selatan AKBP Benny Bawensel di Amurang, Senin.
Dirinya menuturkan personil Polres yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini mulai melakukan langkag antisipasi terhadap adanya potensi gangguan keamanan.
"Kita terus melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap setiap potensi yang mengarah pada ancaman teror, baik itu terhadap masyarakat maupun terhadap internal kepolisian," katanya.
Dirinyaa menyebutkan saat ini sebanyak 2/3 kekuatan personil Polres Minahasa Selatan disiagakan dalam rangka pengamanan markas.
Benny menambahkan, seluruh personil dimintakan terus meningkatkan kewaspadaan dalam rangka mengantisipasi adanya ancaman gangguan keamanan.
"Seluruh personil harus tetap menanamkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dan jangan sekali-kali menganggap enteng terhadap ancaman teror," tegasnya.
Sementara itu Benny juga memintakan masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Minahasa Selatan agar pro aktif memberikan laporan jika ada hal-hal yang dicurigakan.
"Kepada seluruh warga masyarakat agar pro aktif menyampaikan informasi kepada pihak Kepolisian terkait dengan hal-hal yang mencurigakan dalam lingkungan tempat tinggal," tandasnya.***2***


Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024