Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dibawah pimpinan Bupati James Sumendap SH, dan Wakil Bupati Ronald Kandoli pada tahun 2015 yang mengambil tema ‘Tahun Penuh Hikmat’ terus melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar, perhatian terhadap pelayanan publik bagi masyarakat, serta peningkatan sektor-sektor yang berhubungan dengan peningkatan perekonomian dalam rangka mencapai tujuan utama yakni masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang lebih sejahtera.

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan, dengan mengusung semangat ‘Ayo Kerja’ sejumlah capaian dalam pengelolaan pemerintahan dapat terwujud, seperti membaiknya pengelolaan keuangan pemerintah daerah, bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk pengelolaan anggaran tahun 2014, atau mendapatkan opini lebih baik dari pengelolaan anggaran pada tahun 2013 yang mendapatkan opini Tidak Wajar.

Program Pemerintah Kabupaten melalui pembangunan disegala bidang terbukti dalam pengalokasian dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 yang lebih pro rakyat, serta adanya penambahan anggaran dari pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Perhatian Pemerintah Kabupaten diwujud nyatakan, dengan banyaknya pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah, khususnya untuk infrastruktur dasar yang langsung dirasakan masyarakat, seperti revitalisasi kawasan pemukiman dengan dilaksanakannya pengaspalan di 135 desa dan 9 kelurahan.

Selain itu upaya Pemerintah Kabupaten agar jalan penghubung kabupaten, maupun antar kabupaten dapat diperbaiki dan terealisasi pada tahun 2015, yang juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Beberapa ruas jalan penghubung tersebut seperti jalan Pangu-Wongkai, Ratahan-Langowan (Minahasa), Ratahan-Tombatu, Ratahan-Wioi-Minanga, dan beberapa ruas jalan penghubung lainnya.

Khusus untuk bidang pendidikan, upaya dari Pemerintah Kabupaten untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar dapat terealisasi, seperti pembangunan ruang kelas baru, rehab bangunan sekolah, dan pemberian alat peraga bagi setiap sekolah. Tak hanya itu bantuan pendidikan bagi para siswa berupa beasiswa dan pendidikan gratis terus dinikmati para siswa SD, SMP, sampai SMA. Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan terus diberikan.

Perhatian Pemerintah Kabupaten terhadap dunia pendidikan tersebut berdampak pada angka partisipasi para anak usia sekolah yang terus mengalami kenaikan. Untuk SD pada tahun 2014 partisipasi 94,75 % sedangkan pada tahun 2015 berada diangka 95,25 %.

Sedangkan untuk partisipasi anak pada SMP pada tahun 2014 tingkat partisipasi mencapai 86,35 % sedangkan pada tahun 2015 tingkat partisipasi telah mencapai 88,25 %. Untuk SMA partisipasi dari 66,60 % pada tahun 2014, dan pada tahun 2015 naik menjadi 68,50 %.

Meningkatnya partisipasi anak di Kabupaten Minahasa Tenggara untuk mendapatkan pelayanan pendidikan, mampu meningkatkan presentase angka melek huruf dari sebelumnya 99,60 % pada tahun 2014 menjadi 99,67% pada tahun 2015.

Perhatian Pemerintah Kabupaten pada bidang kesehatan pada tahun 2015 terus dilakukan, seperti pembangunan sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Tombatu, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Kecamatan Pasan, pengadaan dua unit mobil rumah sakit yang melakukan pelayanan kesehatan gratis di desa-desa dan kelurahan, pembangunan Instalasi Pembuangan Air Limba di Puskesmas Towuntu.

Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Pemerintah Kabupaten Menyiapkan 30 dokter umum, 7 dokter gigi, dan 88 bidan, yang selalu bersiaga memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Perhatian dari Pemerintah Kabupaten tersebut berdampak makin terasa pelayanan kesehatan oleh masyarakat, meningkatnya usia harapan hidup warga Minahasa Tenggara, jika pada tahun 2014 usia harapan hidup 69 tahun, pada 2015 menjadi 71 tahun, minimnya angka kematian ibu dan anak pada tahun 2015 yang diprediksi hanya terjadi 2 kasus untuk kematian ibu, dan 21 kasus untuk kematian bayi.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten mengupayakan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara mendapatkan fasilitas publik yang lebih nyaman dan memadai seperti pembangunan pasar-pasar rakyat, dan pembangunan fasilitas air bersih.

Khusus untuk pasar, pada tahun 2015 telah dan dalam proses pembangunan sejumlah pasar rakyat seperti lanjutan pembangunan Pasar Tombatu, pembanguan Pasar Ratahan, Pasar Touluaan, Pasar Tua Tombatu yang didukung dengan fasilitasi yang lebih memadai baik bagi para penjual maupum masyarakat yang menjadi pembeli.

Pembangunan fasilitas air bersih bagi masyarakat juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten. Untuk tahun 2015 rumah tangga yang telah mendapatkan akses air bersih mencapai 86,3 % dibandingkan pada tahun 2014 yang baru 84 %. Sedangkan sanitasi pada tahun 2015 mencapai 91,5 % pada tahun 2015.



Perhatian Pemerintah Kabupaten untuk beberapa sektor penunjang ekonomi berpengaruh sangat signifikan, seperti untuk sektor perikanan jumlah produksi terus mengalami peningkatan dari tahun 2014 ke 2015.

Seperti produksi perikanan tangkap, dari tahun sebelumnya 38.566 ton, pada tahun 2015 ini produksinya mengalami peningkatan produksi dikisaran 41.500 ton. Sedangkan untuk produksi perikanan budidaya dari tahun 2014 berada di angka 11.690 ton, pada tahun 2015 produksinya telah berada di kisaran 12.880 ton. Produksi perikanan olahan turut mengalami peningkatan pada tahun 2015 yang telah mencapai 756 ton, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 497 ton.

Pada bidang pertanian juga mengalami peningkatan produksi, khususnya untuk komuditi padi dan jagung. Pada tahun 2014 produksi padi di Kabupaten Minahasa Tenggara mencapai 28.692 ton, dan pada tahun 2015 ini produksi pada telah berada di kisaran 30.000 ton. Peningkatan produksi juga terjadi pada jagung, yang tahun 2014 produksinya mencapai 27.153 ton menjadi di kisaran 30.000 ton pada tahun 2015.

Peningkatan tersebut tak terlepas dari bantuan pertanian seperti bibit, alat-alat produksi pertanian yang diberikan Pemerintah Kabupaten terhadap ratusan kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Minahasa Tenggara. Selain itu adanya pembangunan irigasi untuk mengairi ratusan ribu hectare lahan pertanian jika dibandingkan pada tahun 2014 irigiasi dalam kondisi baik mencapai 69 % sedangkan pada tahun 2015 meningkat menjadi 75 %. Selain itu adanya pencetakan lahan sawah baru, dan pembangunan jalan akses pertanian.

Untuk sektor perkebunan Pemerintah Kabupaten terus melakukan upaya untuk melakukan peningkatan produksi untuk beberapa komuditi yang menjadi andalan dari masyarakat. Seperti kelapa, Pemerintah Kabupaten mengupayakan agar adanya peremajaan pohon kelapa, pembentukan Peraturan Daerah (Perda) pelarangan penebangan pohon kelapa produktif, dan mengupayakan menjaga kestabilan harga. Sama hal dengan Cengkih dan Aren, Pemerintah Kabupaten berupaya agar adanya peremajaan yang dilakukan.

Perhatian Pemerintah Kabupaten terhadap kebersihan dan lingkungan makin ditingkatkan dengan selesainya pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wawali di Kecamatan Ratahan, penambahan armada-armada angkutan sampah dibeberapa kecamatan, sehingga secara presentasi masyarakat yang telah mendapatkan akses untuk persampahan pada 2015 mencapai 35 % dibandingkan 2014 yang baru 22,8 %.(*)


Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024