Sitaro (AntaraSulut) - Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro(Sitaro) akan melakukan pengukuran indeks kepuasan pelayanan masyarakat guna peningkatan peran pemerintah di kabupaten kepulauan itu.
"Tingkat kepuasan pelayanan melalui akan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, ini dimaksudkan agar dapat lebih terlihat seberapa jauh kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Dr Adry A Manengkey SE MSi, saat membuka bimbingan teknis penyusunan indeks kepuasan masyarakat, beberapa waktu lalu.
Dengan pengukuran tersebut, kata Adry maka akan terlihat seberapa jauh pelayanan yang telah diberikan sebagaimana yang menjadi harapan masyarakat pada umumnya, dengan praktek yang riil dilakukan saat ini.
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat, dengan pengumpulan pendapat masyarakat, kata Adry akan memberi gambaran tingkat kinerja seluruh instansi pemerintah terhadap publik.
Sasaran dari penyusunan indeks kepuasan masyarakat tersebut, kata Adry, untuk penetapan sistem, mekanisme, hingga pada proseder pelayanan yang harus dilakukan.
"Sasaran akhirnya yakni pelayanan yang berkualitas," kata Adry.
"Tingkat kepuasan pelayanan melalui akan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, ini dimaksudkan agar dapat lebih terlihat seberapa jauh kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Dr Adry A Manengkey SE MSi, saat membuka bimbingan teknis penyusunan indeks kepuasan masyarakat, beberapa waktu lalu.
Dengan pengukuran tersebut, kata Adry maka akan terlihat seberapa jauh pelayanan yang telah diberikan sebagaimana yang menjadi harapan masyarakat pada umumnya, dengan praktek yang riil dilakukan saat ini.
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat, dengan pengumpulan pendapat masyarakat, kata Adry akan memberi gambaran tingkat kinerja seluruh instansi pemerintah terhadap publik.
Sasaran dari penyusunan indeks kepuasan masyarakat tersebut, kata Adry, untuk penetapan sistem, mekanisme, hingga pada proseder pelayanan yang harus dilakukan.
"Sasaran akhirnya yakni pelayanan yang berkualitas," kata Adry.