Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggandeng atase pariwisata Indonesia di luar negeri untuk mempromosikan provinsi itu sebagai upaya mendatangkan wisatawan asing ke Manado dan sekitarnya.

"Hampir di setiap negara di dunia ada perwakilan Indonesia, sehingga Sulut menangkap peluang tersebut untuk mempromosikan daerah ini," kata Penjabat Gubernur Sulut Sonny Sumarsono di Manado, Selasa.

Sonny mengatakan kerja sama dengan atase-atase di semua negara merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan Sulut sehingga kunjungan wisman semakin meningkat.

Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan oleh atase-atase tersebut baik objek wisata, letak geografis, kebudayaan, dan keunggulan lainnya yang dimiliki Sulut.

"Proposal promosi sementara dipersiapkan dan dalam waktu dekat kita akan mengundang semua atase untuk berkumpul bersama atau kita yang datang langsung," jelasnya.

Semua pihak, katanya, harus siap menghadapi persaingan yang semakin ketata sehingga bukan hanya swasta yang terus berinovasi tapi pemerintah daerah juga agar tidak ketinggalan.

Dia menjelaskan selain bekerja sama dengan atase-atase, pihaknya akan meluncurkan branding baru di Kota Manado yakni "mari jo ka Manado" sehingga ada ketertarikan tamu dari luar daerah datang ke Manado.

Kemudian, katanya, pembenahan semua destinasi wisata di Sulut baik wisata bahari, wisata kuliner, wisata religi maupun objek wisata lainnya akan dibuat semenarik mungkin agar semakin banyak pengunjung yang datang di Sulut.

"Sulut sangat terkenal dengan wisata baharinya yakni di Taman Laut Bunaken sehingga pembenahan yang utama di lokasi tersebut. Selain keindahan dasar lautnya, kami juga akan benahi di daratannya agar membuat pengunjung tidak bosan," jelas Soni.

Sonny mengatakan penataan lalu lintas juga menjadi priorotas utama, sehingga kemacetan tidak akan terjadi lagi karena kota yang macet membuat pengunjung tidak betah.***1***

(T.KR-NCY/B/S027/S027) 27-10-2015 06:54:01

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024