Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, mengimbau masyarakat setempat mewaspadai angin kencang yang melanda daerah ini.

"Tiupan angin kencang sesaat dengan kecepatan 45-55 km per jam melanda kota dan itu berbahaya karena bisa menyebabkan pohon tumbang atau dahan patah yang membahayakan manusia," kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, di Manado, Sabtu.

Mangindaan mengingatkan warga yang sedang berada di jalan agar menghindari pohon-pohon besar yang banyak tumbuh di sepanjang jalan kota Manado, supaya jangan jadi korban kalau ada dahan patah atau tumbang.

"Begitu juga dengan yang pemukimannya banyak pohon besar waspada jangan sampai pohon tumbang menimpa rumah, jika memungkinkan remajakan saja poohonya atau lakukan pemangkasan dahan demi menghindari korban," katanya.

Menurut Mangindaan, berdasarkan informasi dari BMKG Sulawesi Utara, angin kencang dengan kecepatan 34-55 km tersebut sebenarnya bukan hanya terjadi di Manado saja, tetapi di sejumlah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.

"Angin kencang dengan kecepatan 45-55 km perjam itu juga terjadi di Minahasa, Minahasa Utara, Siau Tagulandang Biaro, Tomohon, Minahasa Selatan, Talaud, Sangihe, sampai ke Bitung sehingga warga Manado yang bepergian juga harus waspada," katanya.

Mangindaan mengatakan, juga minta agar semua camat, lurah sampai kepala lingkungan meneruskan imbauan tersebut, mengingat pekan lalu sudah ada dua warga Manado yang menjadi korban dahan patah, untung tidak sampai tewas.

Dia pun menyampaikan imbauannya tersebut sampai ke media sosial, agar semua warga Manado yang berhubungan dengannya di situ bisa tahu dan waspada.

"Kewajiban pemerintah melindungi masyarakat, jadi saya mengimbau agar masyarakat patuh supaya bisa menghindarkan diri dari kecelakaan," katanya.

Angin kencang dengan kecepatan diatas 40 km perjam mulai terjadi akhir pekan ini, sehingga pemerintah melakukan langkah cepat dengan mengeluarkan imbauan untuk waspada, menyusul peringatan dini yang disampaikan BMKG. ***4***



(T.KR-JHB/B/B015/B015) 17-10-2015 14:45:11

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024