Manado, 10/10 (Antara) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara menargetkan angka partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah gubernur/wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota pada 9 Desember 2015 sebesar 90 persen dari jumah pemilih.
"Kalau pada pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif lalu angka partisipasi pemilih mencapai 85 persen. Pada pilkada ini kami targetkan naik menjadi 90 persen," kata Komisioner KPU Haryanto Lasut di Tomohon, Sabtu.
Menggenjot meningkatnya angka partisipasi pemilih saat ini, kata dia, upaya sosialiasisai terus dilakukan termasuk menyasar pemilih-pemilih pemula yang ada di bangku-bangku sekolah.
"Kami sudah merencanakan program itu (sosialisasi pemilih pemula), mudah-mudah segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Walaupun memilih adalah hak asasi manusia yang tidak bisa dipaksakan, namun pemilih yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada beberapa waktu lalu, hendaknya menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak, harap dia.
Sebab kata dia, ketika menggunakan hak pilih pada pilkada nanti berarti ikut mengambil bagian dalam mewujudkan demokrasi serta pembangunan di Sulawesi Utara dan Kota Tomohon.
"Agar bisa menggunakan hak pilih pada pemilihan serentak nanti, maka wajib pilih harus terdaftar. Karena itu yang belum terdaftar masih bisa terdaftar pada daftar pemilih tambahan satu atau DPTB1. Tidak kalah pentingnya selalu mengecek apakah sudah terdaftar atau belum," ungkapnya.
KPU Tomohon baru saja menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada sebanyak 71.010 pemilih, angka ini berkurang 450 pemilih ketika ditetapkan daftar pemilih sementara (DPS) sebelumnya yang berjumlah 71.460 pemilih. ***2***
(T.K011/B/B012/B012) 10-10-2015 16:35:19
"Kalau pada pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif lalu angka partisipasi pemilih mencapai 85 persen. Pada pilkada ini kami targetkan naik menjadi 90 persen," kata Komisioner KPU Haryanto Lasut di Tomohon, Sabtu.
Menggenjot meningkatnya angka partisipasi pemilih saat ini, kata dia, upaya sosialiasisai terus dilakukan termasuk menyasar pemilih-pemilih pemula yang ada di bangku-bangku sekolah.
"Kami sudah merencanakan program itu (sosialisasi pemilih pemula), mudah-mudah segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Walaupun memilih adalah hak asasi manusia yang tidak bisa dipaksakan, namun pemilih yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada beberapa waktu lalu, hendaknya menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak, harap dia.
Sebab kata dia, ketika menggunakan hak pilih pada pilkada nanti berarti ikut mengambil bagian dalam mewujudkan demokrasi serta pembangunan di Sulawesi Utara dan Kota Tomohon.
"Agar bisa menggunakan hak pilih pada pemilihan serentak nanti, maka wajib pilih harus terdaftar. Karena itu yang belum terdaftar masih bisa terdaftar pada daftar pemilih tambahan satu atau DPTB1. Tidak kalah pentingnya selalu mengecek apakah sudah terdaftar atau belum," ungkapnya.
KPU Tomohon baru saja menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada sebanyak 71.010 pemilih, angka ini berkurang 450 pemilih ketika ditetapkan daftar pemilih sementara (DPS) sebelumnya yang berjumlah 71.460 pemilih. ***2***
(T.K011/B/B012/B012) 10-10-2015 16:35:19