Minahasa Tenggara, (ANTARA Sulut) - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai dilaksanakan pemerintah kabupaten (Pemkab), setelah peletakan bantu pertama, di Kecamatan Pasan, Senin.
"Dengan peletakan batu pertama ini, maka pembangunan rumah sakit daerah ini langsung dimulai," kata Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.
Dirinya menuturkan pembangunan RSUD ini menjadi bagian dari tanggung jawab Pemkab untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan komitmen pemerintah deaerah untuk meningkatkan pelayanan bidang kesehatan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan," kata James.
Dirinya pun menjamin rumah sakit tersebut akan mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat secara efektif pada tahun 2016.
James menambahkan ketika beroperasi tahun depan, pihak Pemkab Minahasa Tenggara akan segera menyiapkan fasilitas pendukung untuk pelayanan kesehatan serta para tenaga medis.
"Akan diusahakan memiliki fasilitas memadai seperti untuk tenaga medis mulai dari dokter, perawat dan bidan yang ahli serta berkualitas," ujarnya.
James menambahkan langkah awal akan disediakan dokter ahli kebidanan, anastesi, penyakit dalam dan anak, serta akan disiapkan perumahan untuk para dokter.
"Pokoknya RSUD yang dibangun ini benar-benar beroperasi sebagaimana fungsinya dan menyentuh langsung pada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rini Tamuntuan mengatakan, dana pembangunan RSUD lewat anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan yang tercantum dalam peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2015 dan Permenkeu nomor 92/PMK.07/2015.
"Jadi anggaran dari DAK tambahan sebesar 15 miliar dan selanjutnya Dinkes dalam penganggaran berkelanjutan untuk RSUD tahun 2016," katanya.
"Dengan peletakan batu pertama ini, maka pembangunan rumah sakit daerah ini langsung dimulai," kata Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.
Dirinya menuturkan pembangunan RSUD ini menjadi bagian dari tanggung jawab Pemkab untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan komitmen pemerintah deaerah untuk meningkatkan pelayanan bidang kesehatan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan," kata James.
Dirinya pun menjamin rumah sakit tersebut akan mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat secara efektif pada tahun 2016.
James menambahkan ketika beroperasi tahun depan, pihak Pemkab Minahasa Tenggara akan segera menyiapkan fasilitas pendukung untuk pelayanan kesehatan serta para tenaga medis.
"Akan diusahakan memiliki fasilitas memadai seperti untuk tenaga medis mulai dari dokter, perawat dan bidan yang ahli serta berkualitas," ujarnya.
James menambahkan langkah awal akan disediakan dokter ahli kebidanan, anastesi, penyakit dalam dan anak, serta akan disiapkan perumahan untuk para dokter.
"Pokoknya RSUD yang dibangun ini benar-benar beroperasi sebagaimana fungsinya dan menyentuh langsung pada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rini Tamuntuan mengatakan, dana pembangunan RSUD lewat anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan yang tercantum dalam peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2015 dan Permenkeu nomor 92/PMK.07/2015.
"Jadi anggaran dari DAK tambahan sebesar 15 miliar dan selanjutnya Dinkes dalam penganggaran berkelanjutan untuk RSUD tahun 2016," katanya.