Manado, 21/9 (AntaraSulut) - Kinerja PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) tidak dipengaruhi dengan pelemahan ekonomi global yang dialami sejumlah negara saat ini.

"Keuntungan Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini belum melakukan kegiatan devisa seperti ekspor impor dan sebagainya sehingga pelemahan ekonomi global dan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak berpengaruh," kata Direktur Utama PT Bank Sulutgo Johanis Salibana di Manado, Senin.

Johanis mengatakan BPD Bank Sulutgo masih banyak bermain di usaha mikro, kecil dan menengah sehingga dampak ekonomi makro tidak terasa.

Hal ini, katanya, bisa tercermin dari kinerja Bank Sulutgo hingga akhir Agustus 2015 yang terus mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Dari sisi aset, katanya, mengalami peningkatan sebesar 24,72 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu dari Rp9,42 triliun menjadi Rp11,75 triliun pada Agustus 2015.

Dia mengatakan untuk dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 22,53 persen dari 8,09 triliun pada Agustus 2014 menjadi Rp9,9 triliun pada Agustus 2015.

Begitu pula dengan penyaluran kredit, katanya, yang tumbuh 28,78 persen dari Rp6,56 triliun menjadi Rp8,44 triliun di tahun 2015.

Dan, katanya, kualitas kredit bisa terlihat dari "non performing loan" (NPL/kredit bermasalah) Bank Sulutgo yang hanya sebesar 1,41 persen yakni sangat kecil atau jauh berada di bawah batas ketentuan Bank Indonesia (BI) sebesar lima persen.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024