London, 14/9 (AntaraSulut) - Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Djauhari Oratmangun mendapat gelar "Warga Kehormatan" dari universitas ternama di Rusia yaitu Don State Technical University (Donskoy Gosudarstvennyy Tekhnicheskiy Universitet-DGTU) di kota Rostov on Don.
DGTU merupakan universitas terbaik di selatan Rusia yang memiliki pusat sains, pendidikan dan kebudayaan yang lengkap dan menghasilkan lulusan terbaik dan berkualitas, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Senin.
Penganugerahan gelar tersebut dinobatkan oleh Rektor universitas, B.C. Meshi dengan menyematkan pin emas kepada Dubes Djauhari Oratmangun, sebagai tamu kehormatan acara Dies Natalis DGTU ke-85.
Gelar tersebut diberikan universitas atas kontribusi Dubes Djauhari Oratmangun dalam membangun kerja sama bidang pendidikan antara universitas DGTU dengan universitas-universitas di Indonesia.
Dubes Oratmangun menyampaikan apresiasi atas kerja sama DGTU dalam membantu 21 mahasiswa Indonesia untuk belajar bahasa Rusia di fakultas persiapan (Fodfak) selama satu tahun dan mengharapkan kerja sama yang lebih luas di masa depan.
Sementara B.C Meshi menyambut baik kerja sama pendidikan kedua negara, dan menilai mahasiswa Indonesia yang selama ini menempuh pendidikan persiapan bahasa Rusia di DGTU menunjukkan prestasi yang sangat baik dan aktif dalam berbagai kegiatan fakultas.
Pada acara puncak Dies Natalis ke-85 DGTU, Dubes Oratmangun
memberikan sambutan di depan ratusan undangan yang terdiri dari Gubernur Rostov on Don, perwakilan dari berbagai Kementerian Federasi Rusia, pejabat bidang pendidikan, guru besar dan professor serta pejabat lainnya.
Dalam rangkaian acara Dies Natalis juga diadakan seminar, round table dan pameran teknologi dihadiri Prof. Dr. Sarifuddin, Head of Doctoral Program in Information Technology dan Dr. Ruswandi Tahrir, Head of Research Centre in Disaster Mitigation Universitas Gunadarma.
Di sela-sela acara itu, Dubes berkesempatan mengunjungi kota Starocherskasskaya yang merupakan pusat budaya dan politik bangsa Kozak yang terkenal kuat dengan tradisi militer dan berperan dalam masa perang Rusia pada abad 18 hingga abad 20.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes dinobatkan sebagai Ataman Indonesia (gelar bagi panglima perang Kozak) orang Indonesia pertama menginjakkan kaki di desa Kozak. Gelar tersebut diberikan hanya kepada tamu-tamu kehormatan yang datang ke desa Kozak.
Beberapa tokoh terkemuka mendapatkan gelar Ataman Kozak antara lain Menlu Federasi Rusia, Wakil Perdana Menteri, astronot Rusia, pejabat tinggi, termasuk selebritis terkenal Rusia. Diharapkan pemberian gelar tersebut semakin mengakrabkan hubungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Indonesia dan Rusia.