Minahasa Tenggara, (ANTARA Sulut) - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulut Sonny Wenas menuturkan, kebakaran di kawasan hutan lindung Gunung Soputan berasal dari wilayah Kabupaten Minahasa Selatan.
"Kebakaran Gunung Soputan berasal dari Minahasa Selatan, yang kemudian apinya menjalar ke wilayah di sekitar Minahasa Tenggara," katanya di Ratahan, Sabtu.
Dia menuturkan wilayah hutan lindung Gunung Soputan ini terbagi di antara kedua kabupaten tersebut, meski masuk dalam satu kawasan.
Diri mengungkapkan, menurut laporan dari petugas yang berada di lapangan, api berasal dari perkebunan warga yang kemudian menjalar memasuki kawasan hutan.
"Jadi api ini dari perkebunan milik warga yang berdekatan dengan kawasan hutan, sehingga saat menjalar ke arah hutan lindung, sampai di hutan pinus Gunung Soputan," jelasnya.
Untuk luas lahan yang terbakar, menurut Sonny pihaknya belum mendapatkan angka pastinya, karena kebakaran masih terjadi.
"Baru hari ini tim dari kami akan ke lokasi kebakaran, untuk melihat dampak yang terjadi kemudian mendata lahan yang terbakar," katanya.
Dia pun meminta masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan agar waspada dengan kondisi tersebut.
"Selain kami mengharapkan agar jangan ada pembakaran lahan di sekitar kawasan hutan lindung, karena saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran di kawasan hutan seperti di Gunung Soputan," tandasnya.***2***
"Kebakaran Gunung Soputan berasal dari Minahasa Selatan, yang kemudian apinya menjalar ke wilayah di sekitar Minahasa Tenggara," katanya di Ratahan, Sabtu.
Dia menuturkan wilayah hutan lindung Gunung Soputan ini terbagi di antara kedua kabupaten tersebut, meski masuk dalam satu kawasan.
Diri mengungkapkan, menurut laporan dari petugas yang berada di lapangan, api berasal dari perkebunan warga yang kemudian menjalar memasuki kawasan hutan.
"Jadi api ini dari perkebunan milik warga yang berdekatan dengan kawasan hutan, sehingga saat menjalar ke arah hutan lindung, sampai di hutan pinus Gunung Soputan," jelasnya.
Untuk luas lahan yang terbakar, menurut Sonny pihaknya belum mendapatkan angka pastinya, karena kebakaran masih terjadi.
"Baru hari ini tim dari kami akan ke lokasi kebakaran, untuk melihat dampak yang terjadi kemudian mendata lahan yang terbakar," katanya.
Dia pun meminta masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan agar waspada dengan kondisi tersebut.
"Selain kami mengharapkan agar jangan ada pembakaran lahan di sekitar kawasan hutan lindung, karena saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran di kawasan hutan seperti di Gunung Soputan," tandasnya.***2***