Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyediakan pengobatan gratis untuk warga Kelurahan Tinoor dan Tinoor I, Kecamatan Tomohon Utara, yang terdampak letusan Gunung Lokon.

"Kami berharap masyarakat memanfaatkan pengobatan gratis yang kami sediakan agar terhindar dari penyakit infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA yang berpeluang terjadi usai letusan Gunung Lokon," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon.

Kelurahan Tinoor dan Tinoor Satu terdampak letusan Gunung Lokon pascaerupsi Sabtu (29/8) dari 44 kelurahan yang ada di Kota Tomohon. Dua kelurahan ini berada sekira lima kilometer arah utara kawah Tompaluan Gunung Lokon.

"Pemerintah kota juga melakukan penyemprotan ke jalan-jalan kelurahan untuk meminimalisasi debu-debu yang bisa menyulut penyakit ISPA," katanya.

Tak hanya itu, lanjut Wali Kota, melalui instansi teknis terkait telah mendistribusikan air bersih kepada warga setempat yang terdampak letusan.

"Kami juga membantu membagikan serta menyediakan masker tambahan untuk masyarakat," katanya.

Sabtu pukul 23:48 WITA, gunung api aktif di Tomohon ini kembali meletus dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter ke arah timur hingga utara.

Sebelum meletus, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak

Jumat (28/8) pukul 18.00 - 24.00 WITA yang diakhiri letusan pada keesokan harinya.

Gunung Lokon terakhir meletus pada 20 Mei 2015, melontarkan debu vulkanik dan meterial pijar yang diiringi dengan dentuman.***4***





(T.K011/B/S023/S023) 31-08-2015 16:48:01

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024