Manado, (AntaraSulut) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fonny The mengatakan investasi saham tidak pernah menjanjikan return atau bunga yang sangat tinggi.
"Memang bermain di pasar saham pasti ada keuntungan lebih, tapi tidak pernah menjanjikan bunga atau return besar hingga 100 persen," kata Fonny di Manado, Senin.
Dia mengatakan kalau ada usaha investor menjanjikan bunga tinggi, maka masyarakat perlu mempertanyakannya.
"Kalau mau investasi saham harus langsung ke sekuritas bukan lewat orang tertentu guna menghimpun dana, kalau seperti itu berarti praktik ilegal" katanya.
Masyarakat yang main di pasar saham melalui sekuritas pasti namanya terdaftar, dan bisa kita akses, jadi masyarakat harus lebih jeli dalam menyikapi hal ini.
Masyarakat, katanya, jangan hanya tergoda dengan bunga yang tinggi, harus lebih cerdas dan teliti sebelum ikut berinvestasi.
Kepala Kantor otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) Dwi Suharyanto mengatakan lembaga yang hendak menghimpun dana masyarakat harus mendapatkan izin dari OJK.
"Tidak mendapat izin OJK, tidak berhak menghimpun dana dari masyarakat," kata Dwi.
Apalagi, katanya, dengan menawarkan bunga tinggi, tidak masuk dalam akal sehat, meskipun bermain di pasar saham.
"Masyarakat harus waspada dengan rayuan investasi bunga tinggi, coba pakai logika karena tidak ada lembaga keuangan yang bisa memberikan return sampai 100 persen," jelasnya.